Cuma Karena Minta Ganti Rugi, Adik Tega Bakar Kakak Saat Sholat

0
Pelaku pembakaran yang kini masih dirawat di RSUD Kanjuruhan karena tubuhnya ikut terbakar. Dan kini dalam penjagaan petugas kepolisian pasca dilaporkan.(foto:sudutkota.id/Mt)
Advertisement

Sudutkota.id – Nasib tragis menimpa Yayuk Fitria (35), beralamat di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Setelah lima hari dirawat, ia meninggal dunia akibat luka bakar setelah disiram bensin dan dibakar adik kandungnya sendiri.

Kapolsek Tirtoyudo AKP Supriono saat dikonfirmasi mengatakan, peristiwa berawal saat korban (Yayuk) terlibat cekcok dengan adiknya bernama Ruliyanto, pada Selasa (22/10) sekitar pukul 16 00 WIB, di rumah ibu kandungnya bernama Poniyem (57) di Dusun Krajan, Desa Tamankuncaran, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.

Pertengkaran diantara keduanya gara-gara sang adik meminta ganti rugi biaya pembuatan kamar mandi rumah yang ditempati oleh ibu mereka kepada korban.

Karena sudah mengarah pada pertengkaran, korban dan ibunya berusaha menghindar. Dan memilih pergi ke rumah tetangganya.

Selang 30 menit kemudian, sang adik meminta ibunya untuk pulang. Namun sesampai di rumah mereka kembali cekcok. Dan masih soal penggantian biaya pembuatan kamar mandi di rumahnya.

Belum reda pertengkaran diantara mereka, korban berpamitan pada ibunya untuk Sholat Asar di dalam kamar. Namun tak lama berselang, si ibu melihat sang adik ikut masuk ke kamar tempat korban sholat melalui pintu belakang.

Takut terjadi apa-apa, si ibu bergegas masuk kamar tersebut. Namun saat berada di dalam kamar, si ibu melihat korban sudah dalam kondisi terbakar. Ironisnya, hampir sekujur tubuh korban sudah terbakar ketika masih mengenakan mukena.

Di bagian lain, sang adik sudah lari keluar rumah melalui pintu depan. Nahasnya, dia juga ikut terbakar ketika menyiramkan bensin dan membakar korban.

Melihat kondisi anaknya terbakar, si ibu berteriak minta tolong ke tetangga dan saudaranya yang berada di dekat rumah. Kemudian mereka, menolong korban dan sang adik selanjutnya dibawa ke rumah sakit.

“Pada saat kejadian itu, pihak keluarga tidak melaporkan ke kepolisian. Keluarga membawa korban ke RSU Pindad Turen, sedangkan adiknya dilarikan ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen,” terang Supriono, Selasa (29/10).

Namun nahas, setelah lima hari dirawat di RSU Pindad Turen, korban dinyatakan meninggal pada Minggu (27/10) kemarin lusa. Atas meninggalnya korban, si ibu baru melaporkan peristiwa itu ke Polsek Tirtoyudo, pada Senin (28/10) sekitar pukul 08.30 WIB. Dan meminta untuk dilakukan tindakan sesuai aturan hukum.

“Terlapor sudah berhasil diamankan dan dijaga oleh petugas dari Polsek Tirtoyudo dan Opsnal Polres Malang di RSUD Kanjuruhan karena dia juga mengalami luka bakar,” pungkas Supriono.(Mt)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here