Sudutkota.id – Sebuah rekaman CCTV yang beredar di media sosial kembali mengingatkan warga Kepanjen, Kabupaten Malang, untuk meningkatkan kewaspadaan. Khususnya terhadap tindak pencurian yang semakin marak dengan modus baru.
Kali ini, terjadi di sekitar area Metro Mesin, Desa Curungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Aksi pencurian helm yang diduga dilakukan oleh seorang pria yang berpura-pura berteduh.
Video berdurasi kurang dari satu menit tersebut pertama kali diunggah oleh akun bernama Hudi ke grup media sosial lokal Arek Kepanjen pada Selasa (13/5/2025).
Dalam tayangan tersebut, tampak seorang pria berjaket duduk tenang di atas sepeda motor, seolah-olah hanya sedang menunggu hujan reda.
Namun beberapa saat kemudian, pria tersebut turun dari motornya, memutar arah kendaraan agar menghadap langsung ke jalan, lalu mengambil sebuah helm berwarna merah yang tergantung di lokasi parkiran.
“Hati-hati, teman-teman. Sekarang banyak orang yang berpura-pura berteduh, lalu perlahan mengambil helm,” tulis Hudi dalam unggahannya.
Aksi pelaku terlihat begitu tenang dan terencana. Setelah mengambil helm, pelaku langsung menempatkannya di depan jok motor, menjepitnya di bodi kendaraan, lalu menyalakan mesin dan pergi dari lokasi tanpa meninggalkan jejak.
Warga yang menonton video tersebut langsung memenuhi kolom komentar dengan beragam reaksi. Banyak di antaranya mencoba mengidentifikasi pelaku berdasarkan ciri-ciri dalam video, sementara yang lain menyoroti lemahnya sistem keamanan di sekitar area kejadian.
“Memang daerah itu sepi… lalu gudangnya tertutup, tidak ada pengawasan selain hanya CCTV,” komentar Eko, salah satu warga sekitar.
Sebagian netizen juga menyarankan untuk memantau grup jual beli helm di media sosial, yang kerap digunakan untuk menjual kembali barang curian. “Sering lho helm curian dijual di marketplace atau grup-grup lokal, coba dicek, siapa tahu ketemu,” tulis akun lainnya.
Peristiwa ini bukan kali pertama terjadi di wilayah Kepanjen. Sebelumnya, kasus serupa juga sempat muncul di beberapa titik parkiran umum yang minim penjagaan. Warga berharap agar kejadian seperti ini tidak terus terulang dan meminta aparat berwenang lebih sigap dalam merespons.
“Jangan sampai Kepanjen jadi rawan begini terus. Harus ada patroli, atau minimal pengawasan lebih ketat di titik-titik rawan,” ujar seorang pengguna Facebook lain yang turut mengomentari unggahan tersebut.
Pihak berwenang sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait kejadian ini, namun masyarakat diimbau untuk tidak meninggalkan barang berharga tanpa pengawasan, dan segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan.(mit)