Sudutkota.id – Sejak beroperasi pada Mei 2012, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Layanan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Kota Malang telah menjadi tempat penting bagi anak-anak istimewa, khususnya penyandang autisme.
Berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, UPT ini konsisten memberikan pelayanan terapi dan pendidikan secara gratis kepada puluhan siswa dari berbagai latar belakang.
Kepala UPT Layanan Pendidikan ABK, Dra. Nurfina Amanda Royani menyampaikan, sampai saat ini lembaganya telah menangani sebanyak 84 anak berkebutuhan khusus.
“Kebanyakan kami menangani anak autis, hambatan intelektual, motorik, hingga hiperaktif. Usianya mulai dari 2 sampai 18 tahun,” kata Fina, Jumat (2/5/2025).
Setiap hari Senin hingga Jumat, UPT ini membuka layanan dalam tiga sesi. Lima jenis layanan utama disediakan, mulai dari skrining, kelas intervensi, terapi okupasi, kelas transisi menuju sekolah inklusi, hingga kelas vokasi untuk pelatihan kemandirian dan keterampilan hidup.
“Tenaga kami ada 13 orang dengan latar belakang pendidikan luar biasa, psikologi, fisioterapi, dan terapi okupasi. Semua layanan gratis,” jelasnya.
Tak hanya melayani siswa di Kota Malang, UPT ini juga menerima anak-anak dari wilayah Kabupaten Malang dan Pasuruan. Ini karena hanya ada empat UPT sejenis di Jawa Timur. Yaitu, di Kota Malang, Blitar, Gresik dan Sidoarjo.
Sejak 2019, UPT juga menggagas program Safari Inklusi. Program ini hadir untuk membantu sekolah reguler mengenali siswa berkebutuhan khusus di tengah keterbatasan jumlah guru pembimbing khusus (GPK).
Melalui Safari Inklusi ini, guru kelas dibekali cara mendeteksi dan menangani ABK agar proses belajar mengajar berjalan inklusif.
“Kami skrining siswa ABK di sekolah umum, sekaligus membekali gurunya agar tahu cara menghadapi anak-anak istimewa,” tambah Fina.
UPT yang berlokasi di Jalan Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang ini, menjadi harapan baru bagi orang tua yang membutuhkan akses layanan ABK tanpa harus terbebani biaya tinggi.
Keberadaan UPT ini dinilai sejalan dengan semangat Hari Pendidikan Nasional 2025 bertema ‘Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua’.
Pemerintah Kota Malang melalui Disdikbud menegaskan komitmen mereka dalam menyediakan pendidikan yang setara untuk seluruh warga. Sesuai misi Dasa Bakti Ngalam Pinter untuk mewujudkan Kota Malang yang Mbois dan Berkelas.(mit)
