Sudutkota.id – Pemerintah Kota Batu mengambil langkah tegas dengan menutup Jalur Klemuk dari dua arah hingga 31 Januari 2026.
Kebijakan darurat ini ditetapkan menyusul meningkatnya risiko kecelakaan di jalur ekstrem tersebut, yang belakangan kembali memakan korban.
Wali Kota Batu, Nurochman, menegaskan penutupan dilakukan demi keselamatan pengguna jalan. Jalur Klemuk dinilai tidak lagi aman dilalui kendaraan roda empat atau lebih, terutama dengan kontur turunan tajam dan potensi rem blong.
“Dari sisi bawah menuju ke atas hanya diperbolehkan kendaraan roda dua. Untuk kendaraan roda empat dan lebih, kami tutup total dari dua arah,” ujar Nurochman usai meninjau langsung titik bawah Jalur Klemuk, Senin (29/12/2025).
Menurutnya, keputusan itu diambil tanpa menunda waktu agar tidak menunggu terjadinya kecelakaan yang lebih besar. Pemkot Batu menempatkan keselamatan publik sebagai prioritas utama dibanding pertimbangan lain.
“Ini langkah darurat. Kami tidak ingin bertindak setelah kejadian yang lebih fatal,” tegasnya.
Sebagai langkah pendukung, Pemkot Batu juga berkoordinasi dengan pengelola aplikasi navigasi digital. Jalur Klemuk agar dinotifikasi tidak lagi direkomendasikan sebagai rute alternatif bagi pengguna jalan.
“Google Maps sudah kami minta menutup akses rute Jalur Klemuk agar tidak dilalui,” tambah Nurochman.
Selain penutupan jalur, Cak Nur sapaanya menugaskan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu diarahkan segera memperkuat jalur darurat rem blong. Penguatan dilakukan di dua sisi jalur dengan material pasir dan sekam guna meminimalkan dampak apabila terjadi kegagalan sistem pengereman.
“Kami (Pemkot.red) menilai jalur darurat harus benar-benar berfungsi optimal, bukan sekadar pelengkap infrastruktur keselamatan,” ujarnya.
Untuk jangka panjang, Pemerintah Kota Batu akan melakukan kajian teknis lanjutan, termasuk rencana pelebaran jalur dan peningkatan standar keselamatan jalan. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan sebelum masa penutupan berakhir pada akhir Januari.
“Keselamatan masyarakat adalah yang utama. Semua akan kami evaluasi sebelum jalur ini dibuka kembali,” tutupnya.




















