Sudutkota.id – Warga kawasan Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang, dikejutkan dengan penemuan mayat seorang remaja di tengah rel kereta api, pada Kamis pagi (19/6/2025).
Tubuh korban dalam kondisi hancur tak utuh setelah diduga tertabrak dan terseret kereta api sejauh puluhan meter.
Proses evakuasi dilakukan sekitar pukul 05.45 WIB, dan korban sempat belum teridentifikasi hingga akhirnya dikenali melalui pencocokan data oleh tim Inafis Polresta Malang Kota.
Komandan Sarkom RJT Kota Malang, Achmad Royaktul, mengatakan bahwa korban ditemukan di jalur rel kereta api KM 53 bandul 8 tepatnya di Jalan Raya Gadang Gang 12B, Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun.
“Korban dievakuasi sekitar pukul 05.45 WIB oleh petugas, kemudian langsung dibawa ke kamar jenazah RSSA Kota Malang untuk dilakukan visum. Saat pertama ditemukan, kondisi tubuh korban sangat mengenaskan, dan belum diketahui identitasnya,” ujar Royaktul.
Penemuan jasad ini pertama kali diketahui oleh Sholeh Prayitno (30), seorang petugas keamanan yang sedang berjaga di Stasiun Kota Lama. Sholeh mengaku mendapat informasi dari masinis Kereta Api Penataran bahwa terdapat sosok tubuh manusia tergeletak di tengah rel.
“Saya langsung menuju lokasi bersama petugas PJKA. Kami pindahkan jenazah ke sisi barat rel agar tidak mengganggu jalur kereta. Setelah itu kami laporkan ke Polsek Sukun,” katanya.
Kapolsek Sukun, AKP Riyan Wahyunintiyas, SIK, membenarkan bahwa korban awalnya tidak dikenali karena tidak membawa identitas apapun. Namun berkat kerja cepat tim Inafis Polresta Malang Kota, identitas korban akhirnya berhasil diungkap.
“Korban bernama Muhammad Javier Rasta Putra, usia 19 tahun. Ia merupakan warga Jalan Gadang XXI B/49 RT 003 RW 004, Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang,” jelas Kapolsek.
Polisi mengungkap sejumlah fakta di lokasi kejadian. Saat ditemukan, korban mengenakan kaos coklat dan celana training biru tua.
Beberapa barang pribadi yang diduga miliknya turut ditemukan berserakan di sekitar lokasi, seperti jaket hoodie hitam, korek api, rokok Surya, sepasang sandal hitam, dan kacamata yang sudah dalam kondisi rusak.
Hingga kini, pihak kepolisian masih menunggu konfirmasi resmi dari PT KAI. . Namun dugaan sementara, korban tertabrak dari arah selatan dan terseret dari KM 53 bandul 8 hingga KM 53 bandul 7.
“Dilihat dari kondisi tubuh yang berceceran, kami menduga korban terseret cukup jauh. Masih kami selidiki apakah korban sengaja berada di rel atau tertidur, atau ada faktor lain,” tambah Kapolsek.
Polisi masih terus mendalami penyebab pasti kejadian, termasuk kemungkinan adanya unsur kelalaian atau faktor lain di balik insiden tersebut.(mit)
