Sudutkota.id- Presiden Prabowo memastikan ketahanan nasional tetap aman, serta stabilitas harga bahan pokok (Bapok) terus dipantau secara ketat oleh pemerintah menjelang Idulfitri 2025.
Hal itu disampaikan oleh Prabowo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna Kabinet Merah Putih yang digelar di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (21/03/2025).
“Kondisi pangan kita aman. Kondisi pangan kita cukup terkendali. Saudara-saudara, ini jangan dianggap hal yang ringan. Kita negara keempat terbesar di dunia. Jumlah penduduk kita sangat besar. Dan bertahun-tahun kita selalu khawatir dengan keamanan pangan kita,” ujar Prabowo dalam keterangannya yang dikutip di laman Presiden RI.
Dalam sidang kabinet paripurna merah putih selain membahas sejumlah langkah strategis dalam menghadapi Idulfitri 1446 Hijriah, Prabowo melakukan evaluasi capaian pemerintah dalam 150 hari masa kerja.
Ia pun mengapresiasi kinerja seluruh menteri, wakil menteri, dan kepala badan yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih. Pasalnya kerja sama antar kementeri berjalan solid, meski tergolong baru.
“Saya ingin ucapkan terima kasih atas kerja keras semua Menteri dan semua Wakil Menteri Kabinet Merah Putih yang saya pimpin ini. Di sana sini tentunya sebagai kabinet baru, relatif baru, 130-140 hari, 150 hari pertama tentunya kita pasti memerlukan waktu penyesuaian. Tetapi saya merasakan ada kerja sama yang baik dan ada pekerjaan yang cepat, yang sangat intensif dan sungguh-sungguh dari saudara-saudara sekalian,” ucapnya.
Di hadapan jajaran kabinetnya, Presiden turut menyoroti sejumlah program prioritas yang sudah berjalan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk program makan bergizi gratis yang kini telah menjangkau 2 juta penerima manfaat di seluruh provinsi.
“Saya meminta jajaran terkait untuk terus mempercepat cakupan program agar lebih merata ke seluruh wilayah, mengingat besarnya antusiasme masyarakat,” tegasnya.
“Kita juga boleh sekarang mulai bangga makan bergizi gratis sudah menjangkau 38 provinsi dan sekarang sudah 2 juta penerima manfaat. Hanya ini masih belum sebetulnya memuaskan. Tapi saya mengerti Kepala Badan Gizi Nasional sudah bekerja dengan seluruh jajarannya,” imbuhnya.
Terakhir, Presiden Prabowo mengingatkan seluruh jajarannya untuk terus bekerja dengan penuh dedikasi demi kesejahteraan rakyat, tanpa terjebak pada perbedaan kepentingan.
“Kita harus belajar dan sekarang kita semua unsur harus berjiwa besar. Kita atasi perbedaan dengan musyawarah, kita terima kritik dengan besar hati. Tapi kita jangan mau diadu domba, kita harus bekerja dengan baik untuk rakyat kita,” pungkasnya. (Ama)