Sudutkota.id – Setelah sempat buron hampir tiga bulan, pelaku pembegalan terhadap seorang driver ojek online (ojol) di kawasan Bandulan, Kota Malang, akhirnya ditangkap.
Pria berinisial DN, warga pendatang yang tinggal di wilayah Kelurahan Bandulan Kecamatan Sukun, dibekuk tim kepolisian di depan Pasar Mergan, Jalan Raya Langsep, Jumat pagi (31/5/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.
Penangkapan berlangsung singkat tanpa perlawanan. Polisi yang telah membuntuti Dani sejak dini hari langsung meringkusnya saat ia melintas di depan pasar yang mulai ramai.
“Saya tangkap Jumat pagi pukul lima di depan Pasar Mergan,” kata salah satu anggota kepolisian yang terlibat dalam operasi penangkapan, kepada sudutkota.id, Minggu pagi (1/6/2025).
Penangkapan ini menjadi babak baru dalam kasus yang sempat membuat geger warga Kota Malang, khususnya komunitas pengemudi ojol. Aksi pembegalan terhadap korban bernama Daris (21), terjadi pada Minggu sore (9/3/2025), hanya beberapa menit jelang waktu berbuka puasa.
“Insyaallah Senin (2/6/2025) akan ada rilis resmi dari Polresta Malang Kota,” lanjut sumber yang enggan disebut namanya.
Detik-Detik Pembegalan: Ditodong Pisau Saat Antar Makanan
Aksi kriminal tersebut terjadi di Jalan Bandulan, Kecamatan Sukun, sekitar pukul 17.30 WIB. Korban, Daris, yang merupakan warga Mergosono, saat itu tengah bersiap mengantar pesanan makanan. Tiba-tiba, seorang pria berjalan dari arah jembatan Bandulan, lalu memutar balik dan mendekati korban sambil menodongkan pisau ke leher.
“Setelah berbalik, pelaku langsung duduk di jok belakang dan todongkan pisau,” ujar Samin (70), saksi mata yang tinggal dekat lokasi kejadian.
Korban sempat melawan, terjadi perebutan motor di tengah jalan. Namun, pelaku berhasil menguasai kendaraan dan melarikan diri. Pisau yang digunakan untuk menodong, justru tertinggal di lokasi dan kini menjadi barang bukti penting.
“Pelaku kabur ke arah barat, ke arah Alun-Alun Merdeka. Warga sempat kejar, tapi hilang jejak,” imbuh Samin.
Viral di Medsos, Komunitas Ojol Desak Polisi Bertindak
Peristiwa itu cepat menyebar di media sosial. Di grup Facebook komunitas Gojek Malang Raya, unggahan soal insiden ini mendapat respons luas. Rekan-rekan sesama driver ojol menyebarkan ciri-ciri pelaku dan memperingatkan anggota komunitas untuk lebih waspada, terlebih menjelang Lebaran.
“Mohon hati-hati, menjelang lebaran begini banyak aksi kriminal,” tulis salah satu anggota grup.
Foto Daris yang tampak syok dan terduduk lemas di pinggir jalan turut beredar, menyulut simpati dan kemarahan warganet.
Polisi: Ada Pelaku Kedua, Masih Diburu
Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Rusdiyanto, membenarkan adanya aksi pembegalan tersebut. Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga pelaku tidak beraksi sendirian.
“Pelaku ada dua orang. Satu eksekutor, satu lagi diduga menunggu di lokasi lain,” ungkap Yudi.
Hingga kini, satu pelaku lainnya masih diburu dan identitasnya belum dibuka ke publik demi kelancaran penyidikan. Korban Daris tidak mengalami luka fisik berat, namun hingga kini masih trauma.
“Motor korban juga belum ditemukan. Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada, dan jangan ragu melapor jika melihat hal-hal mencurigakan,” tegas Yudi.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa kejahatan jalanan masih mengintai, bahkan di tengah pemukiman padat penduduk. Polisi memastikan upaya pengejaran terhadap pelaku lain terus dilakukan. Komunitas ojol pun berharap, kasus ini bisa jadi momentum bagi aparat untuk meningkatkan keamanan di jalanan Kota Malang.(mit)
