Kendalikan Harga Kebutuhan Pokok, Wali Kota Malang Luncurkan Pasar Murah di 5 Kecamatan

0
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat meninjau stan penjualan usai melaunching program Pasar Murah.(foto:sudutkota.id/AD)
Advertisement

Sudutkota.id – Sebagai upaya memudahkan warga masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, Pemkot Malang menggelar pasar murah di lima kecamatan. Kegiatan ini dilaunching langsung oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat bersama Forkopimda, Selasa (11/3/2025).

Berbagai jenis komoditas kebutuhan pokok dijual di Pasar Murah ini. Mulai dari beras, gula, minyak goreng, telur, kue-kue lebaran dan lainnya. Bahkan, ada juga mobil penukaran uang pecahan dari Bank Indonesia.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan, Pasar Murah ini dihadirkan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat mendapatkan bahan-bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

“Seperti diketahui, jelang Idul Fitri harga kebutuhan pokok selalu naik. Makanya Pasar Murah ini kami sebar di 5 kecamatan,” kata Wahyu usai melaunching program ini di Pasar Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Selasa (11/3/2025).

Dia memastikan, harga sembako yang dijual di Pasar Murah tersebut lebih rendah dibandingkan harga di pasaran. Dengan selisih yang cukup signifikan.

“Sasarannya tentu untuk semua masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu. Tentu ada batasan dalam pembelian sembako di sini”.

“Saya lihat animonya luar biasa, antreannya panjang. Sempat saya tanya ke warga, mereka senang karena lebih murah,” ungkapnya.

Wahyu berharap, dengan adanya Pasar Murah di 5 kecamatan yang ada di Kota Malang, benar-benar bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan sembako murah.

“Tentu TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) Kota Malang akan cek ke pasar pasar. Karena kecenderungan harga akan naik,” urainya.

Jika nanti harga komoditas sembako tetap naik secara signifikan, maka Wahyu akan mengoperasikan kembali Warung Tekan Inflasi yang menjual komoditas sembako murah secara berkelanjutan.

“Kemarin Mendagri sudah menginstruksikan kepada kami agar segera mencari solusi apabila harga-harga tak terkendali,” tandasnya.

Di bagian lain, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengatakan, rencananya Pasar Murah tersebut akan digelar masing-masing satu kali setiap kecamatan.

Dan melalui pasar murah tersebut, pihaknya akan menyediakan beberapa bahan pokok yang dinilai memiliki kerawanan kenaikan harga jelang lebaran.

“Yang penting harganya ada di bawah harga pasar,” tegas Eko.

Untuk beras SPHP dalam kemasan 5 kilogram, dijual dengan harga Rp 56 ribu. Kemudian untuk telur ayam Rp 20 ribu per kg, gula Rp 15 ribu per kg, dan minyak goreng Minyakita Rp 14.750. 

Sedangkan dari data yang ia himpun, harga bahan pokok di pasaran saat ini memang cenderung naik. Namun menurutnya, kenaikannya masih terbilang relatif standar.

Kenaikan harga yang terjadi di pasar menurutnya masih didominasi oleh komoditas cabai. Namun, hal tersebut masih wajar terjadi jelang Lebaran.

“Kenaikan di pasar sementara masih didominasi cabai, harganya di Rp 75-80 ribuan. Tapi saya kira itu masih wajar di situasi menjelang Lebaran ini,” ujar Eko.

Masih menurut dia, pada gelaran Pasar Murah ini, Pemkot Malang tidak mengalokasikan anggaran untuk subsidi. Pihaknya hanya memfasilitasi dengan mendatangkan beberapa distributor bahan pokok.

“Kami hanya menyelenggarakan saja. Kami menghimpun beberapa partisipan yang ikut. Ada dari Bulog, Pertamina, ada beberapa lagi,” pungkasnya.(AD)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here