Sudutkota.id – Apel pagi di halaman Balai Kota Malang, Senin (24/2/2025), pagi tadi, menjadi momen dimulainya tugas pasangan Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang.
Apel dipimping oleh Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin menggantikan Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, yang sedang mengikuti kegiatan retret di Magelang.
Pada momen tersebut, Ali meminta ijin alias ‘kulo nuwun’ di hadapan ratusan ASN Pemerintah Kota Malang. Yakni jajaran pejabat Pemkot Malang mulai Sekretaris Daerah, staf ahli, asisten, kepala perangkat daerah, Direktur Perumda, hingga Camat dan Lurah.
Dalam sambutannya, Ali menyampaikan, dirinya bersama Wali Kota Malang mengharapkan dukungan dan doa restu dari seluruh jajaran. Untuk mengemban amanah lima tahun ke depan. Dia berharap visi misi untuk membawa Kota Malang semakin ‘mbois’ berkelas dapat terealisasi selama masa kepemimpinan mereka.
“Hari ini, saya dengan Pak Walikota ijin kulo nuwun bertugas di Pemkot Malang. Kami berdua meminta dukungan Bapak ibu sekalian mensukseskan visi misi dan arah kebijakan Kota Malang mbois berkelas. Harapan kami, Bapak ibu sekalian bisa membantu dan bekerja keras selama lima tahun ke depan,” tegasnya, Senin (24/2).
Ali menambahkan, di tengah tantangan birokrasi, pengabdian dan loyalitas menjadi kunci keberhasilan. Sebagai barisan terdepan dan ujung tombak menjalankan roda pemerintahan.
Ia juga menekankan, pentingnya kredibilitas ASN memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Malang.
“Di tengah tantangan birokrasi seperti sekarang, saya harap ASN memiliki prinsip pengabdian dan loyalitas, tidak cuma kepada pimpinan tapi juga kepada masyarakat. Jadi bapak ibu sekalian, sebagai garda depan wajib memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Malang,” tandas Ali.
Sebelum menutup sambutannya, Ali menyinggung prioritas yang akan dilakukannya dalam seratus hari kepemimpinannya bersama Wali Kota Malang Wahyu Hidayat. Dirinya mengatakan akan fokus pada program-program yang juga menjadi janji politiknya selama kampanye.
“Dalam seratus hari nanti, menjadi tolok ukur dan evaluasi prioritas, terutama program-program yang jadi arah kebijakan. Selain itu kita juga persiapan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, maka perlu untuk kita persiapkan semuanya,” tutupnya.(AA)




















