Sudutkota.id – Isu dugaan BBM tercampur air kembali mencuat di wilayah Malang Raya. Ini setelah, ada media massa di Malang yang menurunkan pemberitaan terkait hal tersebut. Sontak hal itu menimbulkan keresahan di masyarakat.
Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, wartawan sudutkota.id mencoba menelusuri sekaligus mengikuti pengecekan yang dilakukan pihak Pertamina di SPBU Mergan, Jalan Raya Langsep, Kota Malang, Jumat (21/11/2025).
Dalam kesempatan itu, Pertamina menghadirkan tim teknis guna melakukan pengecekan secara transparan di hadapan media. Arga Satya, Sales Branch Manager Fuel Malang, menjadi yang pertama memberikan penjelasan resmi terkait isu yang berkembang.
Arga menjelaskan bahwa dugaan BBM tercampur air merupakan hal yang sangat serius, sehingga pengecekan dilakukan secara menyeluruh mulai dari tangki pendam hingga sampel yang keluar dari dispenser.
“Hari ini kami melakukan pengecekan Pertalite menggunakan pasta air di tangki pendam, dan hasilnya nol, tidak ditemukan sedikit pun air,” tegas Arga.
Ia juga menambahkan bahwa setelah pemeriksaan tangki, pihaknya mengambil sampel BBM langsung dari dispenser untuk diuji kejernihan dan kemungkinan kontaminasi.
“Sampel yang kami tuang pada gelas ukur juga bersih, tidak terlihat indikasi air atau kontaminan lain. Ini memenuhi standar yang telah ditetapkan Pertamina,” paparnya.
Arga menegaskan bahwa pengecekan kualitas BBM bukan hanya dilakukan saat ada isu saja, melainkan merupakan SOP rutin setiap SPBU. Pemeriksaan dilakukan setiap pagi dan setelah pergantian shift untuk memastikan produk yang dijual ke masyarakat benar-benar aman.
“Kami menjamin bahwa seluruh SPBU di wilayah Malang menjalankan SOP dengan ketat. Kasus keluhan sebelumnya juga sudah kami uji laboratorium dan hasilnya sesuai standar, tidak ada temuan air,” kata Arga.
Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat tetap tenang karena Pertamina selalu menjaga mutu BBM sebelum sampai ke pelanggan.
Selain Arga, hadir pula Ferdi Bagus Pratama selaku Area Bisnis Head (ABH) yang ikut menyaksikan proses pengecekan.
Pengecekan dilakukan dengan membuka tutup tangki pendam, mengukur level BBM, hingga mengambil sampel dari jalur distribusi.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk transparansi agar informasi yang beredar dapat diluruskan berdasarkan hasil teknis, bukan hanya dugaan atau asumsi.
Ferdi menegaskan bahwa hasil pengecekan di SPBU Mergan sepenuhnya menunjukkan kondisi BBM dalam keadaan normal tanpa indikasi tercampur air.
“Tadi kita lihat sendiri. Dari tangki pendam sampai sampel dispenser, semuanya clear. Tidak ada air yang terdeteksi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Pertamina juga tidak menerima laporan baru dari konsumen yang mengalami kendala setelah pengisian di lokasi tersebut.
“Sampai saat ini tidak ada keluhan tambahan dari pelanggan. Kondisi BBM bersih, sesuai standar, dan aman digunakan,” tegas Ferdi.
Pertamina juga menyatakan siap menindaklanjuti bila sewaktu-waktu ada laporan atau temuan baru dari masyarakat maupun lembaga terkait.
Bagi Ferdi, transparansi seperti ini sangat penting agar masyarakat mendapatkan kepastian langsung dari hasil pengecekan resmi, bukan dari isu yang berpotensi menyesatkan.
“Intinya, hari ini kita memastikan dan melihat sendiri hasilnya. Semua parameter pengecekan menunjukkan bahwa BBM dalam kondisi baik, bersih, dan tidak ada masalah. Kalau bicara teknis, semuanya clear,” pungkasnya.
