Sudutkota.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemberdayaan masyarakat desa.
Salah satu wujud nyata komitmen tersebut diwujudkan lewat Program Desa BRILiaN, sebuah inisiatif untuk menciptakan desa yang tangguh, inovatif, dan mandiri secara ekonomi.
Program ini menjadi bagian dari upaya BRI mengakselerasi pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal, melalui pendampingan, pelatihan, literasi keuangan, serta akses permodalan bagi pelaku usaha di desa.
Melalui Desa BRILiaN, BRI turut memperkuat kapasitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan mendorong transformasi digital dalam pengelolaan ekonomi desa.
Salah satu desa binaan yang berhasil menunjukkan kemajuan signifikan adalah Desa Sumberejo, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan. Dikelilingi hamparan bukit dan semilir angin laut selatan, desa ini kini berkembang pesat.
Ini berkat kehadiran destinasi wisata alam Congot Ndaki — rumah makan bernuansa alam yang menawarkan pemandangan indah di tepi Pantai Congot Ndaki.
Inovasi tersebut lahir dari semangat masyarakat Desa Sumberejo untuk menjadikan potensi alam sebagai sumber kesejahteraan bersama.
Melalui dukungan Program Desa BRILiaN, BRI menyalurkan bantuan pengembangan sarana dan prasarana sebesar Rp300 juta yang diwujudkan dalam pembangunan fasilitas wisata kuliner alam tersebut.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Regional CEO BRI Regional Office 13 Malang, Arie Wibowo kepada Kepala Desa Sumberejo, Agung Trisno Kuncoro, di lokasi wisata Congot Ndaki, Pacitan, Kamis (30/10/2025).
Selain dukungan infrastruktur, BRI juga memberi pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM di Desa Sumberejo, yang terbagi dalam klaster kripik, telur asin, dan kue kering.
Dalam pelatihan tersebut, pelaku usaha mendapatkan pembekalan terkait digital marketing dan strategi promosi produk secara online agar mampu menjangkau pasar yang lebih luas.
“Kami melihat semangat masyarakat Desa Sumberejo yang luar biasa dalam mengembangkan potensi desanya. Melalui dukungan sarana, prasarana, dan pelatihan bagi pelaku UMKM, kami berharap wisata Congot Ndaki dapat menjadi pusat ekonomi baru yang membuka peluang usaha serta meningkatkan kesejahteraan warga secara berkelanjutan,” ujar Arie Wibowo, RCEO BRI Regional Office 13 Malang.
Sementara itu, Agung Trisno Kuncoro, Kepala Desa Sumberejo, Kecamatan Sudimoro, Pacitan menyampaikan apresiasi atas dukungan BRI.
“Program Desa BRILiaN benar-benar membawa perubahan bagi kami. Selain pembangunan wisata Congot Ndaki, pelatihan digital marketing membuat warga lebih siap dan percaya diri dalam mengelola usaha secara mandiri,” terangnya.
“Kami optimis Desa Sumberejo akan semakin dikenal dan menjadi destinasi wisata unggulan di Pacitan,” tambah Agung. Sejak 2024 hingga 2025, sebanyak 529 desa di Provinsi Jawa Timur telah bergabung dalam Program Desa BRILiaN di bawah naungan BRI Regional Office 13 Malang.
Seluruh desa tersebut menunjukkan kemajuan dalam pengembangan potensi lokal, peningkatan produktivitas usaha mikro, serta penciptaan lapangan kerja baru.
Upaya ini merupakan bagian dari komitmen BRI dalam mendukung pemberdayaan ekonomi kerakyatan, sejalan dengan pelaksanaan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam memperkuat ekonomi rakyat dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dari desa ke kota.
Momentum ini juga menjadi bagian dari Peresmian Serentak Desa BRILiaN se-Indonesia yang digelar BRI pada 31 Oktober 2025. Melalui kegiatan ini, BRI menegaskan komitmennya untuk membangun kemandirian ekonomi dari desa ke kota serta memperkuat peran masyarakat desa sebagai pilar pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan semangat “Memberdayakan Indonesia dari Desa”, BRI akan terus menghadirkan inovasi dan pendampingan bagi desa-desa binaannya agar tumbuh menjadi desa yang tangguh, berdaya saing, dan sejahtera.(ADV)
