Sudutkota.id – Setelah belasan tahun menunggu, harapan para pedagang Pasar Blimbing akhirnya mulai menemui titik terang. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memastikan bakal melakukan perbaikan di pasar yang kondisinya kian memprihatinkan itu.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan skema perbaikan ringan tanpa menunggu investor. Dana perbaikan akan diambil dari APBD Kota Malang, namun pelaksanaannya harus mendapat izin dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
“Kami akan berkonsultasi dengan BPK, apakah boleh menggunakan APBD untuk pemeliharaan pasar. Karena melihat kondisinya, Pasar Blimbing memang sangat membutuhkan perbaikan,” ujar Eko, Sabtu (18/10/2025).
Jika disetujui, perbaikan akan dimulai tahun depan. Pemkot juga telah menyiapkan anggaran Rp 1,5 Miliar untuk perbaikan insidental. Untuk jangka panjang, Pemkot akan melanjutkan pembahasan kerja sama proyek revitalisasi Pasar Blimbing dengan investor lama, PT Karya Indah Sukses (KIS).
“Kerja sama dengan investor itu masih akan dikaji. Nanti kita putuskan, apakah dilanjut atau dihentikan,” tegas Eko.
Meski kondisi pasar sudah banyak rusak, pedagang tetap diwajibkan membayar retribusi. “Pasar ini masih aset pemerintah, jadi sesuai aturan tetap harus ada penarikan retribusi,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Blimbing, Ahmad Ali, berharap langkah Pemkot benar-benar terealisasi, bukan sekadar janji.
“Sejak 2010 tidak pernah ada perbaikan. Kami sampai harus memperbaiki kios dan talang bocor pakai uang sendiri. Lantainya sudah tidak rata, bagian dalam pasar gelap, dan banyak bedak yang rusak,” ujar Ali.
Diketahui, Pasar Blimbing masuk daftar proyek revitalisasi sejak 2009. Saat itu Pemkot Malang menunjuk PT Karya Indah Sukses sebagai pemenang lelang, namun proyek tak kunjung jalan karena pedagang menolak relokasi dan tak sepakat dengan site plan investor.
