Sudutkota.id – Suasana hangat mewarnai audiensi antara Malang Regency Local Guides (MRLG) dan Dinas Pariwisata Kabupaten Malang pada Selasa (7/10/2025). Pertemuan yang berlangsung di kantor Dinas Pariwisata ini menjadi langkah awal sinergi antara komunitas digital dengan pemerintah daerah dalam memajukan potensi wisata dan ekonomi kreatif Kabupaten Malang.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Malang, Purwoto, bersama jajaran bagian pemasaran, Aris, Dias dan Heni. Sementara dari pihak MRLG, hadir Anisa AE sebagai salah satu founder, bersama tim komunitas yang aktif memetakan lokasi wisata, kuliner, dan UMKM di Kabupaten Malang melalui platform Google Maps.
Dalam pemaparannya, Anisa AE menjelaskan bahwa MRLG memiliki visi besar untuk memperkenalkan Kabupaten Malang kepada dunia melalui kontribusi digital yang positif.
“Kami ingin potensi wisata, budaya, dan UMKM di Kabupaten Malang lebih dikenal luas. Melalui dokumentasi dan ulasan di Google Maps, kami ingin membantu pemerintah dalam meningkatkan citra dan daya tarik wisata daerah,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Purwoto menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas langkah MRLG. Menurutnya, kolaborasi antara komunitas dan pemerintah daerah menjadi bagian penting dari strategi promosi pariwisata berbasis digital.
“Kami sangat mendukung inisiatif positif dari Malang Regency Local Guides. Ini langkah nyata yang sejalan dengan visi kami untuk memperkuat branding pariwisata Kabupaten Malang. Kami juga membuka akses bagi MRLG untuk menggunakan Malang Tourism Gateway sebagai tempat berkumpul dan pusat aktivitas komunitas,” ungkapnya.
Audiensi tersebut juga menghasilkan beberapa rencana kolaborasi ke depan, seperti pelatihan literasi digital untuk pelaku wisata dan UMKM, kampanye wisata ramah lingkungan, serta eksplorasi destinasi baru yang belum banyak terpublikasi.
Dengan semangat “Tebarkan Kebaikan dari Hati,” Malang Regency Local Guides berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mengangkat pesona Kabupaten Malang, bukan hanya lewat kamera dan kata-kata, tetapi lewat aksi nyata yang berdampak bagi masyarakat.
