Sudutkota.id – Prestasi membanggakan diraih Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Kelurahan ini berhasil menembus tiga besar dalam Lomba Desa dan Kelurahan (Lomdeskel) Tingkat Provinsi Jawa Timur 2025.
Dari total 28 peserta yang berasal dari berbagai kota dan kabupaten se-Jawa Timur, Bunulrejo menjadi satu dari tiga wilayah terbaik yang dinilai layak melaju ke tahap akhir seleksi.
Tim penilai dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur hadir langsung ke Kelurahan Bunulrejo pada Kamis (5/6), untuk melakukan verifikasi lapangan dan penilaian langsung terhadap berbagai inovasi, kinerja pemerintahan, serta partisipasi masyarakat yang selama ini dijalankan. Verifikasi ini menjadi bagian penting dari proses akhir seleksi sebelum penetapan juara dilakukan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur, Budi Sarwoto, yang memimpin tim penilai, mengatakan bahwa pihaknya menemukan banyak terobosan menarik di Kelurahan Bunulrejo. Menurutnya, inovasi digital, layanan berbasis masyarakat, serta kesigapan dalam menghadapi potensi bencana menjadi keunggulan utama kelurahan ini.
“Kelurahan Bunulrejo sudah mengembangkan berbagai inovasi. Mulai dari aplikasi pengaduan masyarakat berbasis online untuk mempercepat respon layanan publik, sistem pemetaan kerawanan pangan, hingga teknologi deteksi dini pergerakan tanah sebagai upaya mitigasi bencana longsor. Ini sangat kami apresiasi,” ujar Budi saat memberi sambutan.
Selain aspek inovasi, penilaian juga mempertimbangkan tata kelola pemerintahan yang partisipatif, kebersihan lingkungan, program sanitasi berbasis masyarakat, dan upaya pemberdayaan warga secara menyeluruh. Budi menyebut, capaian Bunulrejo menjadi bukti nyata bagaimana kelurahan di wilayah perkotaan mampu mengelola potensi dan persoalan dengan pendekatan kolaboratif.
Hadir dalam kegiatan ini, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, yang turut menyambut kedatangan tim penilai. Ia menyatakan kebanggaannya atas capaian Kelurahan Bunulrejo, yang dinilainya sebagai representasi dari semangat warga Kota Malang untuk terus berinovasi dan berbenah.
“Kami bersyukur dan bangga. Masuk tiga besar dari 28 peserta se-Jatim bukan hal yang mudah. Ini menunjukkan kerja keras bersama antara aparatur kelurahan, warga, dan semua pihak yang terlibat. Mudah-mudahan Bunulrejo bisa menjadi juara dan mewakili Jawa Timur di tingkat nasional,” ucap Wahyu.
Turut mendampingi dalam proses penilaian, Sekretaris Daerah Kota Malang,, jajaran kepala perangkat daerah, camat, lurah, tokoh masyarakat, dan berbagai unsur Forum Komunikasi Kelurahan.
Menurut Budi Sarwoto, hasil akhir penilaian akan dirapatkan dan diumumkan dalam waktu dekat. Tiga besar terbaik akan diberi penghargaan dan satu pemenang utama akan ditunjuk untuk mewakili Jawa Timur dalam Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Nasional 2025.
Jika Kelurahan Bunulrejo berhasil meraih peringkat pertama, ini akan menjadi prestasi tersendiri bagi Kota Malang dan diharapkan dapat menjadi model kelurahan inspiratif bagi daerah lain di Indonesia.(mit)