Pemerintahan

Pasca Ambrol Diterjang Banjir, Kini Jembatan Sitiarjo Malang Bagus dan Befungsi Kembali

89
×

Pasca Ambrol Diterjang Banjir, Kini Jembatan Sitiarjo Malang Bagus dan Befungsi Kembali

Share this article
Jembatan Sitiarjo nampak bagus dan berfungsi setelah dibangun Dinas PU Bina Marga. (Foto: Istimewah)

Sudutkota.id- Jembatan yang menghubungkan Desa Sitiarjo dan Sidodadi, di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang kini nampak bagus dan berfungsi kembali. Padahal, sebelumnya ambrol karena diterjang banjir bandang.

Upaya pembangunan jembatan itu dilakukan oleh Dinas PU Bina Marga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.

“Jembatan yang sebelumnya rusak, alhamdulillah kini sudah bisa difungsikan lagi dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma, Rabu (10/1).

Tak hanya itu, ia juga menuturkan, bahwa pengerjaan pembangunan jembatan tersebut lebih cepat dari pada kontrak yang semestinya.

Baca Juga :  Pemkot Batu Bakal Tambah Armada 'Apel' Gratis di PAK

“Pembangunan jembatan ini pun lebih cepat 9 hari. Harus selesai pada 29 Desember, namun pada tanggal 20 Desember sudah selesai,” paparnya.

Kemudian, Khairul Kusuma menerangkan, bahwa Jembatan Sitiarjo ini punya dimensi bentang 50 meter, lebar 7 meter (tepi-tepi jembatan), efektifnya 6 meter. Panjang jembatan sendiri adalah 20 meter, sedangkan tinggi 7 meter dari permukaan air ke lantai jembatan.

Yang mana, desain jembatan bangunan atas menggunakan rangka baja B.50 dengan plat beton bertulang fc’25 Mpa. Kemudian bangunan bawah jembatan, abutment beton bertulang fc’25 Mpa serta pondasi berupa tiang pancang di kedua abutment.

Baca Juga :  Bekerja Apik Laksanakan 11 Program Prioritas, Pj Wali Kota Iwan Apresiasi Kinerja Seluruh ASN Pemkot Malang

“Jembatan ini merupakan satu-satunya sarana akses penghubung antara dua desa perbatasan dua kecamatan, Sitiarjo dan Sidodadi. Maka jembatan ini mempunyai nilai arti penting bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya.

Perlu diketahui, kejadian banjir bandang terjadi pada 17 Oktober 2022 lalu. Dimana air sungai mengalir sangat deras dan menjadi banjir yang meluap dengan intensitas tinggi. Akibatnya, bagian bawah penahan jembatan sisi Sitiarjo ambrol, dan kondisi jembatan mengalami patah.

Atas kejadian itu, warga empat dusun di Desa Sitiarjo dilaporkan terisolasi akibat genangan banjir tersebut. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *