Sudutkota.id- Menjelang digelarnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar Bulan November 2024 nanti, Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata menegaskan netralitas dari pihak kepolisian yang berada di sektor Batu menjadi harga mati.
Bahkan, dia mewanti-wanti anggota polri untuk tidak terlibat politik praktis selama kampanye maupun tahap pemilihan suara saat Pilkada Serentak 2024 berlangsung.
“Netralitas anggota Polri dan menjaga nama institusi sangat penting. Dengan tidak terlibat politik praktis ini, akan menjadi tolak ukur kinerja Polres Batu dalam Pilkada 2024. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan demokrasi yang sehat dan berkualitas. Apalagi sudah tertuang dalam peraturan perundang-undangan, termasuk ditekankan oleh Kapolri,” ujarnya.
Kemudian, Andi menjelaskan beberapa larangan yang harus dihindari oleh anggota Polri selama tahapan Pemilu. Diantaranya adalah larangan berpose untuk foto dengan kode jari tertentu, memberikan dukungan pada calon Walikota, Wakil Walikota, Gubernur dan Wakil Gubernur.
“Dilarang untuk memanfaatkan fasilitas dinas atau pribadi untuk kepentingan politik praktis. Mengingat gelaran demokrasi yang berkualitas merupakan pintu awal mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” tandasnya.
Terakhir, Andi meminta kepada masyarakat untuk melaporkan apabila ada anggota Polres Kota Batu yang tidak netral atau memihak salah satu Paslon di Pilkada ini.
“Saya menghimbau untuk semua anggota internal Polres Batu agar tidak mencoba bermain-main dalam Pilkada ini. Untuk masyarakat Kota Batu, jika mengetahui ada oknum polisi yang tidak netral silahkan melaporkannya, namun dengan bukti digital atau bukti pendukung biar bisa langsung kami tangani tanpa pandang bulu,” pungkasnya. (Dn)