Sudutkota.id – Aksi keributan dilakukan sejumlah mahasiswa terjadi di Jalan Bunga Vinolia, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Selasa (5/4/2024) sekitar pukul 00.16 WIB, dini hari.
Peristiwa itu terekam kamera CCTV warga sekitar dan beredar di media sosial, salahsatunya X, dulu Twitter.
Peristiwa keributan ini terekam kamera CCTV milik warga tepatnya diJalan Bunga Vinolia V Kelurahan Jatimulyo Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, sekitar pukul 00.16 , Selasa (5/4/2024 ) dinihari .
Dalam rekaman CCTV yang diunggah media sosial X, terlihat seorang pemuda tengah terlibat keributan dengan sejumlah orang. Diduga para oknum mahasiswa dalam kondisi terpengaruh miras.
Awalnya, sekelompok mahasiswa itu keluar dari sebuah tempat kos, kemudian mereka berlarian sambil berteriak-teriak di jalanan. Tampak, mereka mengejar seorang pemuda yang mengenakan kaos cokelat.
Karena jumlah orang yang diduga akan menganiaya terlalu banyak, pemuda yang dikejar tersebut berlari untuk menyelamatkan diri.
Keributan tersebut mengganggu warga sekitar. Akibat kejadian itu, warga langsung melapor ke polisi.
Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anton Widodo membenarkan adanya peristiwa itu. Ia mengaku mendapat laporan warga yang merasa terganggu dengan kejadian itu.
“Iya benar, kejadiannya pagi tadi (dini hari), awalnya warga melapor adanya keributan. Petugas kemudian datang ke lokasi. Dan peristiwa itu terekam CCTV milik warga,” ujar Anton ditemui wartawan di lokasi, Selasa (5/3/2024), siang.
Anton mengatakan warga merasa terganggu karena sekelompok pemuda tersebut berteriak-teriak dan berlarian di jalanan sambil mengejar seseorang. Karena terus dikejar, kata Anton, seseorang yang dikejar tersebut lalu meminta perlindungan warga.
“Mereka ribut, lari ke jalanan sambil teriak-teriak. Anak yang dikejar lari ke rumah warga diselamatkan warga,” kata Anton.
Ia menjelaskan, awalnya ada seorang mahasiswa yang kost di salah satu tempat kost di Jalan Bunga Vinolia, mengajak teman-temannya dari luar untuk pesta miras.
“Pesta miras itu dilakukan, karena salah satu dari temannya lulus ujian skripsi,” jelas Kompol Anton.
Keributan sekelompok mahasiswa ini, ujar Anton, terjadi saat mereka sudah saling mabuk.
“Mereka itu mabuk, kemudian ada yang cekcok. Akhirnya mereka saling berselisih paham sendiri dan terjadi keributan tersebut,” jelasnya.
Masih kata Anton, kemudian salah satu dari mereka, yang diduga menjadi pemicu cekcok, lari dari tempat kos, lalu kabur ke rumah warga.
“Warga sekitar merasa terganggu, lalu melapor ke Polresta Malang Kota kemudian laporan itu diteruskan ke kami,” ungkapnya.
Kemudian, sebanyak 8 orang yang terlibat keributan tersebut dibawa ke Polsek Lowokwaru untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Tidak ada kerugian materil atau korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian keributan itu,” jelasnya.
Ditambahkan Kompol Anton Widodo, bahwa pihaknya bersama dengan pihak kecamatan dan kelurahan setempat telah mendatangi tempat kos tersebut. Dan seluruh penghuni kos, telah diberikan pembinaan lebih lanjut.
“Siang hari ini, kami bersama dengan pihak kelurahan, pihak kecamatan, dan Ketua RT maupun RW setempat telah mendatangi tempat kos. Dan seluruh penghuni kos, kami berikan upaya pembinaan agar mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya tersebut,” tutupnya. (Mt)