Sudutkota.id – Pemerintah Kota Malang kembali menghadirkan inovasi pelayanan publik yang dekat dengan kebutuhan masyarakat. Kali ini, Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM meresmikan anjungan air siap minum di kawasan Kayutangan Heritage, Sabtu (4/10/2025).
Langkah ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan Kota Malang sebagai kota sehat dan modern yang peduli pada ketersediaan air bersih bagi semua lapisan masyarakat.
Wali Kota Wahyu Hidayat menjelaskan, anjungan air siap minum ini berfungsi seperti dispenser umum yang dapat digunakan masyarakat kapan saja selama 24 jam. Air yang disalurkan berasal dari Perumda Tugu Tirta dan telah melalui proses filtrasi sesuai standar kesehatan.
“Inovasi ini memudahkan masyarakat untuk mendapatkan air minum bersih setiap saat. Tidak perlu menunggu toko buka atau membeli air kemasan, karena anjungan ini bisa diakses kapan pun, bahkan tengah malam,” ujarnya.
Menurut Wahyu, keberadaan anjungan air siap minum juga akan memperluas akses masyarakat terhadap air layak konsumsi di berbagai titik publik. Saat ini, program tersebut masih tahap awal, namun akan diperluas ke seluruh wilayah Kota Malang.
“Kami siapkan secara bertahap. Nanti setiap kelurahan, pasar, dan tempat-tempat publik akan memiliki fasilitas serupa. Ada 57 kelurahan, dan semuanya akan kami pasang anjungan ini agar kebutuhan air minum warga bisa terpenuhi dengan mudah,” imbuhnya.
Selain memberikan kemudahan, langkah ini juga diharapkan dapat menekan penggunaan air kemasan sekali pakai dan mendukung gerakan pengurangan sampah plastik di Kota Malang.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Tugu Tirta, Priyo Sudibyo atau akrab disapa Bogank, menyebut bahwa anjungan air siap minum ini dilengkapi dengan sistem digital bernama Tania, yaitu asisten virtual yang dikembangkan oleh Tugu Tirta.
“Lewat Tania, masyarakat bisa melakukan banyak hal, mulai dari pengecekan tagihan air, pengajuan sambungan baru, pelaporan gangguan, sampai mengetahui lokasi anjungan air siap minum terdekat. Semua bisa diakses dari ponsel, dan sistem ini aktif 24 jam setiap hari,” terang Bogank.
Ia menambahkan, air yang keluar dari anjungan sudah memenuhi standar Permenkes Nomor 26 Tahun 2017 tentang persyaratan kualitas air minum. Setiap unit akan dipantau secara berkala untuk menjamin kualitas air tetap higienis dan aman dikonsumsi.
Ke depan, Perumda Tugu Tirta juga berencana mengintegrasikan layanan pembayaran isi ulang air melalui aplikasi. Warga bisa mengisi saldo secara digital untuk mengambil air dari anjungan tanpa menggunakan kartu atau koin.
“Kita buat semuanya serba praktis dan bersih. Jadi nanti cukup scan lewat ponsel, dan saldo otomatis terpotong sesuai jumlah air yang diambil. Tidak pakai uang tunai atau kartu fisik,” jelasnya.
Bogank menegaskan, seluruh inovasi tersebut merupakan bentuk komitmen Tugu Tirta untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kota Malang.
“Ini bukan hanya soal air minum, tapi juga bagaimana Tugu Tirta menjadi bagian dari perubahan gaya hidup warga kota yang lebih modern, sehat, dan peduli lingkungan,” tambahnya.
Dengan adanya anjungan air siap minum di Kayutangan Heritage, kawasan wisata bersejarah ini kini semakin lengkap sebagai ruang publik yang ramah bagi semua kalangan. Selain menjadi destinasi wisata, Kayutangan kini juga menjadi contoh penerapan konsep kota pintar (smart city) di bidang layanan dasar.
