Menjelang Idul Adha, Para Peternak di Kota Malang Sibuk dengan Program Penggemukan Sapi

0
Salah satu peternak di Kota Malang. (foto: sudutkota.id/Mt)
Advertisement

Sudutkota.id- Menjelang Hari Raya Idul Adha 2024 yang kurang dari sebulan ini, para peternak di kawasan Kampung Sanan, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang melakukan program penggemukan dan menjaga kesehatan hewan ternaknya tetap sehat dan tak mudah terjangkit penyakit dengan rutin memberikan jamu.

Setyo Kuncoro (41) warga Sanan RT 05 RW 16 Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing Kota Malang , mengatakan kalau dirinya bersama tujuh rekannya hanya merawat untuk penggemukan sapi jenis limosin, simental, dan londo di kandang milik Muhtar warga Jalan Kelud, Kelurahan Klojen, Kecamatan Klojen, Kota Malang .

“Saya bersama tujuh teman hanya merawat sapi yang baru dibeli juragan dari Pujon, Singosari, dan Dampit, masing-masing orang merawat 3 sampai 5 sapi untuk penggemukan setiap sapi,” terang pria yang akrab dipanggil Tyo itu pada Minggu (26/05/2024).

Biasanya program perawatan dan penggemukan sapi dilakukan selama 3-4 bulan sebelum dijual, dan setiap 2-3 kali dalam sebulan selalu diberi jamu untuk menjaga imun, berupa ramuan kunir, telur bebek, dan temulawak. Ukurannya sekitar satu ember untuk empat sapi.

Tyo optimistis nantinya sapi-sapi yang dirawatnya itu bisa terjual untuk dengan harga lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 lalu karena tahun kemarin ramai hewan kurban terkena PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).

“Perkiraan untuk harga sapi jenis limosin antara Rp 30 juta – Rp 35 juta, sapi hitam-putih atau londo sekitar Rp 20 juta – Rp 25 juta,” sambungnya.

Diakuinya, untuk tahun ini diprediksi harga sapi akan naik, lantaran pembelian bibitnya  sudah beda Rp 2 juta dengan tahun lalu, dan juga saat ini harga daging di pasar juga sudah tinggi.

“Untuk tahun ini ada kenaikan harga sekitar Rp 2 sampai Rp 3 juta,” bebernya.

Disinggung soal pembeli, Tyo mengaku belum belum ada yang pesan, namun biasanya pembeli langsung datang ke sini seminggu sebelum Idul Adha dan kebanyakan adalah takmir-takmir masjid.

Sementara itu, salah satu petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang juga telah melakukan suntik untuk mencegah penyakit cacing hati.

Dijelaskannya, untuk cuaca panas dingin saat ini, ketika sapi sakit harus diberi obat. Untuk kendala rumput yang saat ini susah dicari karna musim juga kemarau, hal itu bukan jadi kendala, karena itu bukan pakan utama, yang utama adalah ampas kedelai,

“Untuk pakan harian diberikan ampas kedelai, dan rumput gajah yang menjadi selingannya,” pungkasnya.(Mt)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here