Wali Kota Malang Akan Tindaklanjuti Temuan MinyaKita Tak Sesuai Takaran

0
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat (kiri) bersama Forkopimda Kota Malang saat pemeriksaan minyak goreng MinyaKita. (Foto: Agus D/Sudutkota)
Advertisement

Sudutkota.id – Di tengah ramainya peredaran minyak goreng jenis MinyaKita yang tidak sesuai takaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama legislatif dan instansi terkait terus melakukan pemantauan dan pemeriksaan. Dalam pemeriksaan yang dilakukan di sejumlah pasar di Kota Malang, termasuk Pasar Madyopuro dan Pasar Klojen, pada Selasa (11/3/2025), ditemukan sejumlah produk MinyaKita tidak memenuhi takaran yang seharusnya.

Dengan adanya temuan tersebut, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan akan segera menindaklanjuti dengan berkoordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang.

“Tadi kami sudah mengecek langsung ke pedagang dan memang volumenya ada yang kurang dari satu liter. Bahkan, isi dalam kemasan hanya sekitar 800 ml. Untuk itu, kami meminta Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) berkoordinasi dengan Forkopimda Kota Malang, guna melakukan pengecekan lebih lanjut,” katanya.

Wali Kota dengan julukan Pak Mbois itu juga mengimbau kepada masyarakat, agar tidak panik dalam mengatasi persoalan MinyaKita ini. Ia menyarankan, apabila masyarakat merasa ragu dengan produk tersebut, bisa mencari alternatif lain.

“Kalau ragu dengan merek tersebut, masyarakat bisa membeli merek lain. Meskipun lebih mahal, tetapi lebih memuaskan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengatakan, dari pemeriksaan takaran minyak goreng jenis MinyaKita di beberapa Pasar, termasuk Pasar Madyopuro dan Pasar Klojen, ditemukan bahwa sejumlah produk MinyaKita tidak memenuhi takaran yang seharusnya.

“Kami sudah melakukan pengecekan, memang ada yang kurang. Minyak kemasan 1 liter itu kami cek ada yang 0,92 liter, ada yang 0,99 liter,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, temuan tersebut memang benar adanya. Karena, alat ukur yang digunakan sudah dilakukan kalibrasi.

“Timbangan sudah dikalibrasi, sudah dicek metrologi. Memang ada temuan yang tak sampai 1 liter, tapi juga ada yang tepat 1 liter,” ungkap pria yang akrab disapa Eko Sya itu.

Dengan adanya temuan ini, Diskopindag Kota Malang berharap tidak terjadi gejolak di kalangan masyarakat terkait isu minyak goreng subsidi.

Pengecekan ini merupakan inisiatif Diskopindag Kota Malang, yang merespons temuan serupa yang diungkap oleh Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman, mengenai ketidaksesuaian spesifikasi takaran pada produk minyak goreng subsidi.

“Sehingga, kami di daerah ikut memantau dan mengawasi,” lanjutnya.

Eko juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan produk minyak goreng lain jika merasa ragu terhadap kualitas MinyaKita.

“Minyak goreng kan kebutuhan pokok, ada banyak merek juga. Kalau masyarakat ragu dengan MinyaKita, ya silakan pakai minyak lain. Minyak goreng kan ada juga merek lain selain MinyaKita,” pungkasnya. (AD)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here