Sudutkota.id- Miliarder teknologi dunia, Elon Musk mengatakan ia berencana untuk mengalokasikan sekitar $45 juta atau sekitar 700 miliar rupiah setiap bulan untuk dana baru yang mendukung Donald Trump sebagai presiden AS.
Seperti dilaporakan Wall Street Journal pada Senin (15/6), sumbangan Musk akan diberikan kepada kelompok politik yang dijuluki America Political Action Committee (PAC) yang akan fokus pada promosi pendaftaran pemilih, pemungutan suara awal dan surat suara melalui pos di antara penduduk di negara bagian yang masih belum jelas arah politiknya menjelang pemilihan umum November.
Musk adalah salah satu dari beberapa pendukung utama dana baru tersebut, dengan yang lainnya dilaporkan termasuk salah satu pendiri Palantir Joe Lonsdale, mantan duta besar AS untuk Kanada Kelly Craft dan investor mata uang kripto Tyler dan Cameron Winklevoss.
Pendiri Tesla secara resmi mendukung pencalonan Trump sebagai presiden AS pada Sabtu (13/7) setelah mantan presiden itu selamat dari penembakan di sebuah rapat umum politik di Butler, Pennsylvania.
“Saya sepenuhnya mendukung Presiden Trump dan berharap pemulihannya cepat,” tulis Musk di platform media sosial X, yang diakuisisinya pada tahun 2022.
Musk, orang terkaya di dunia dengan perkiraan kekayaan bersih $250 miliar, semakin bersahabat dengan Trump selama pemilihan AS 2024. Pada bulan Maret, keduanya bertemu langsung saat acara donor breakfast yang diselenggarakan di kediaman miliarder Nelson Peltz di Florida.
Meskipun sumbangan kampanye individu di Amerika Serikat dibatasi hingga $3.300 per orang, celah dalam sistem keuangan kampanye memungkinkan donor mega politik untuk berkontribusi pada dana yang dikenal sebagai komite aksi politik atau “PAC,” yang mendukung kandidat.
Trump sebelumnya mengecam surat dan pemungutan suara tidak hadir, tetapi telah menarik kembali kritiknya setelah menjadi jelas bahwa Demokrat memiliki keunggulan di antara pemilih surat. (Ka)
