Daerah

Pemkab Jombang Dorong Madrasah Ramah Anak, Gus Wabup Hadiri Deklarasi di Tebuireng

13
×

Pemkab Jombang Dorong Madrasah Ramah Anak, Gus Wabup Hadiri Deklarasi di Tebuireng

Share this article
Gus Wabup saat berada di peresmian SRA. (Foto: Sudutkota.id/Elok Apriyanto)

Jombang, Sudutkota.id – Wakil Bupati Jombang, Jawa Timur Salmanudin atau akrab disapa Gus Wabup, menghadiri dan memberikan dukungan penuh dalam acara Deklarasi Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA) serta pembukaan Program Fashlun Talenta (Fashta) di MTs Madrasatul Qur’an (MQ) Tebuireng, Selasa (4/11/2025).

Kegiatan yang berlangsung di GOR Madrasatul Qur’an Tebuireng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang ini turut dihadiri oleh Kepala Kemenag Jombang Muhajir, Pengasuh Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an KH Abdul Hadi Yusuf, Kepala MTs MQ H. Fuad Taufiq, jajaran OPD Pemkab Jombang, wali murid, serta para santri.

Wakil Bupati Jombang Salmanudin yang merupakan alumni Madrasatul Qur’an tahun 1981–1994 mengingatkan para santri untuk terus semangat menuntut ilmu dan menaati aturan madrasah.

“Kuncinya, jangan melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh para kiai atau guru,” pesan Gus Wabup Jombang.

Salmanudin mengapresiasi inisiatif MTs Madrasatul Qur’an yang mendeklarasikan diri sebagai Sekolah Ramah Anak. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Jombang dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak.

“Sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi seluruh peserta didik. Tidak boleh ada kekerasan seksual, kekerasan fisik, maupun perundungan (bullying) yang menghambat tumbuh kembang anak,” tegasnya.

Ia berharap deklarasi tersebut dapat menjamin seluruh siswa belajar dan mengembangkan potensi diri dengan aman, termasuk di madrasah di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag).

Selain deklarasi SRA, Wakil Bupati Jombang juga mengapresiasi peluncuran Program Fashlun Talenta (Fashta). Program ini menjadi sarana bagi siswa SD/MI kelas 5–6 untuk belajar, menghafal Al-Qur’an, dan memperdalam ilmu agama Islam sebagai persiapan masuk ke MTs Madrasatul Qur’an.

Menurut Salmanudin, program Fashta menunjukkan kepedulian madrasah terhadap pengembangan akademik, mental, spiritual, dan psikologis calon santri.

“Program Fashta memberikan kesempatan bagi calon santri dan wali santri untuk mengetahui minat serta bakat anak sejak dini. Ini inovasi pendidikan yang patut diapresiasi,” ujarnya.

Gus Wabup saat berada di peresmian SRA. (Foto: Sudutkota.id/Elok Apriyanto)

Gus Wabup juga menyampaikan pesan dari Bupati Jombang Warsubi agar MTs Madrasatul Qur’an konsisten dengan motonya sebagai madrasah yang mengedepankan pendidikan berkualitas, ramah anak, ramah lingkungan, dan adaptif terhadap kemajuan teknologi.

“Di era digital, lembaga pendidikan harus mampu mengintegrasikan nilai agama dengan teknologi. Tujuannya agar santri cerdas spiritual, cakap intelektual, dan melek teknologi,” kata Salmanudin.

Ia juga mengajak seluruh guru, tenaga pendidik, dan wali santri untuk terus bersinergi mengawasi perkembangan anak. “Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat,” pungkasnya.

Sebagai simbol peresmian, kegiatan ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Sekolah Ramah Anak serta pelepasan burung merpati oleh Wakil Bupati Jombang bersama para tamu undangan.

Deklarasi ini menjadi langkah nyata MTs Madrasatul Qur’an Tebuireng Jombang dalam mendukung terciptanya lingkungan pendidikan yang aman, religius, dan ramah anak di Kabupaten Jombang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *