Daerah

Suciwati Kritik Rencana Pembangunan Gedung Baru DPRD Batu: “Rakyat Masih Susah”

108
×

Suciwati Kritik Rencana Pembangunan Gedung Baru DPRD Batu: “Rakyat Masih Susah”

Share this article
Aktivis HAM Suciwati. (Foto: Sudutkota.id/rsw)

Sudutkota.id – Rencana pembangunan gedung baru DPRD Kota Batu senilai Rp70 miliar kembali menuai sorotan. Kali ini, kritik datang dari aktivis hak asasi manusia (HAM) sekaligus pendiri Museum Omah Munir, Suciwati.

Ia menilai rencana tersebut menunjukkan ketidakpekaan wakil rakyat terhadap kondisi nyata masyarakat.

“Kalau wakil rakyat, seharusnya berpihak pada rakyat. Perjuangan utamanya adalah kesejahteraan rakyat, bukan pamer gedung megah. Banyak orang di Batu masih kesulitan sekolah, bayar mahal, lulus pun susah cari kerja. Rumah sewa mahal, pajak PBB naik, tapi yang diprioritaskan justru gedung baru,” kata Suciwati, Jumat (19/9/2025).

Menurutnya, DPRD Batu tidak belajar dari pengalaman. Ia menyinggung kebiasaan anggota dewan yang kerap menggelar rapat di hotel mewah secara diam-diam, serta minimnya transparansi dalam pelaksanaan kunjungan kerja (kunker) maupun reses.

“Mereka selalu mengatasnamakan rakyat, tapi rakyat yang mana? Jangan-jangan hanya rakyat keluarga atau partai masing-masing. Saat kunker, tujuan dan hasilnya apa? Implementasinya bagaimana? DPRD harus transparan kepada masyarakat,” ujarnya.

Istri almarhum pejuang HAM Munir Said Thalib itu menilai, pembangunan gedung baru justru akan memperlebar jarak antara wakil rakyat dengan masyarakat. Ia khawatir aspirasi publik semakin terpinggirkan.

“Kenapa gedung yang diperjuangkan bikin kita marah? Karena tidak ada sensitivitas pada masyarakat. Seharusnya mereka bercermin dari pusat, atau bahkan dari Nepal, yang belajar memprioritaskan kebutuhan dasar rakyat,” ungkapnya.

Lebih jauh, Suciwati menekankan DPRD Batu seharusnya fokus pada persoalan krusial, seperti penanganan sampah, akses pendidikan hingga perguruan tinggi, serta penciptaan lapangan kerja.

“Kalau semua yang mereka kerjakan tidak menyentuh kebutuhan masyarakat, lalu untuk apa duduk di kursi dewan? Jangan-jangan nanti hanya untuk keluarga atau partainya saja,” katanya.

Suciwati pun mendesak DPRD Kota Batu agar menunda atau bahkan membatalkan rencana pembangunan gedung baru tersebut.

“Kalau memang wakil rakyat, prioritaskan kepentingan rakyat. Jangan hanya memikirkan gengsi lewat gedung mewah,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *