Sudutkota.id– Pasar Baru Kertosono yang terletak Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk telah diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada Senin, (05/2).
Dalam acara persemian itu, Gubernur Khofifah didampingi oleh Pj. Bupati Nganjuk, Plt. Ketua DPRD Provinsi Jatim dan Jajaran Forkopimda Kabupaten Nganjuk.
“Mudah-mudahan pasar ini dapat menambah rezeki bagi seluruh pedagang pasar, menambah rezeki warga Nganjuk dan menjadi penguat tumbuhnya ekonomi di Kabupaten Nganjuk,” ungkap Khofifah.
Selain itu, Khofifah juga mengharapkan, Pasar Kertosono bisa memberikan kemudahan akses masyarakat untuk bisa mendapatkan barang kebutuhannya.
“Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saja, tapi juga bisa menambah pendapatan para pedagang yang ada di pasar ini. Harapannya pasar ini bisa menjadi bagian dari penguat perekonomian di Kabupaten Nganjuk,” ujarnya.
Kemudian Pasar Kertosono ini diharapkan bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Nganjuk dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Makin banyak pedagang, makin bertambah pendapatannya, makin bertambah pula PAD Kabupaten Nganjuk. Mudah-mudahan tambah mulia, tambah bahagia, tambah sejahtera dan barokah bagi semuanya,” paparnya.
Pasca meresmikan Pasar Kertosono itu, mantan Mensos RI, Khofifah juga berkesempatan meninjau langsung beberapa stan yang ada di Pasar Baru Kertosono. Mulai dari pedagang gerabah, mainan anak, baju, hingga sembako. Ia juga tampak membagikan minyak dengan kuantitas 1 liter, telur 1 kg, gula pasir 1 kg, kepada para pengunjung dan buku tulis kepada anak-anak.
Sementara itu, Pj. Bupati Nganjuk, Sri Handoko menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepada Gubernur Khofifah yang telah membantu merevitalisasi pasar Kertosono.
“Terimakasih untuk ibu Gubernur yang telah membantu kami sehingga hari ini pasar Kertosono menjadi ikon baru untuk kabupaten Nganjuk dan untuk masyarakat Kertosono,” terangnya.
Ia juga berpesan kepada masyarakat dan pedagang untuk merawat dan menjaga pasar baru Kertosono, sehingga stigma pasar tradisional sebagai pasar yang kotor dan terawat dapat dihilangkan.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat, baik pedagang, pembeli, pengunjung dan kita semua untuk bersama-sama menjaga dan merawat pasar yang telah dibangun ini,” pungkasnya.
Lalu bagaimana untuk fasilitas Pasar Kertosono yang baru diresmikan?
Pasar Baru Kertosono itu dibangun dengan anggaran dari Pemkab Nganjuk sebesar Rp 35,816 miliar dan Rp 15 miliar dari dana Bantuan Keuangan (BK) Pemprov Jatim.
Pasar Kertosono sendiri memiliki luas lahan sebesar 9.901 m2, dengan bangunan dua lantai seluas 11.153 m2.
Memiliki bangunan dua lantai, Pasar Baru Kertosono ini mampu menampung sebanyak 1.032 Los/Kios. Detailnya, pasar ini mampu menampung 563 pedagang di lantai 1 dan 469 pedagang di lantai 2. Pasar tradisional di Kertosono ini akan menjadi satu-satunya pasar tradisional di Nganjuk yang menggunakan eskalator, sehingga bisa disebut mirip mall.
Dari segi fasilitas, pasar ini sangat nyaman. Dimana pasar ini memiliki lahan parkir yang memadai, kios dan los yang nyaman bagi pedagang, Instalasi Pengolahan Limbah, pos keamanan, fasilitas hidran, ruang pertemuan, mushola, CCTV serta akses internet gratis.
Tak hanya itu, guna menambah kenyamanan pedagang serta pembeli, disiapkan juga fasilitas ruang laktasi, ruang permainan anak, Kantor Pengelola Pasar, area bongkar muat barang, eskalator, serta food court. (Amr)