Daerah

Membanggakan! Heni Nurani dari UM Sabet Juara III MTQ Mahasiswa Internasional

94
×

Membanggakan! Heni Nurani dari UM Sabet Juara III MTQ Mahasiswa Internasional

Share this article
sebuah prestasi membanggakan hadir dari kampus kebanggaan, Universitas Negeri Malang (UM). Heni Nuraeni, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), sukses meraih Juara III dalam ajang MTQ Mahasiswa Internasional. 
Heni Nuraeni, mahasiswa Jurusan PGSD Universitas Negeri Malang yang sukses meraih Juara III dalam ajang MTQ Mahasiswa Internasional. (foto : Istimewa)

Sudutkota.id– Sebuah prestasi membanggakan hadir dari kampus kebanggaan, Universitas Negeri Malang (UM). Heni Nuraeni, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), sukses meraih Juara III dalam ajang MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) Mahasiswa Internasional.

Prestasi ini bukanlah keberuntungan semata, melainkan hasil dari kerja keras, juga tekad dan penguasaan panjang dalam seni membaca Al-Qur’an yang telah ditekuni sejak usia remaja.

“Saya merasa sangat bahagia dan bangga, karena ini adalah hasil dari latihan yang tidak kenal lelah,” ungkap Heni.

Berawal dari keberhasilan meraih Juara II di tingkat kampus, motivasi dan kepercayaan diri Heni semakin menggelora. Hingga ia tak ragu mendaftar ke kompetisi tingkat dunia ini.

Ketika kabar tentang MTQ Internasional di Jambi tersebar melalui grup mahasiswa, Heni langsung melakukan pendaftaran dan dinyatakan lolos mewakili UM sebagai salah satu kafilah terbaik.

Dalam persiapan menghadapi kompetisi yang penuh tantangan, Heni tak main-main. Ia rutin berlatih tartil setiap hari, memperkuat tajwid, memperhalus irama lagu, dan melatih kefasihan bacaan.

“Latihan yang disiplin dan terjadwal membantu saya tampil percaya diri dan menguasai empat irama penting seperti Bayyati, Hijaz, Nahawand, dan Jiharkah,” katanya.

Baca Juga :  UMM Gelar Wisuda ke-118, Hadirkan Duta Besar RI untuk Mesir 

Selama sekitar tujuh menit, Heni harus mampu membawakan keempat irama tersebut secara sempurna. Baik saat fase penyisihan maupun final.

Tak hanya latihan fisik, dukungan moral dan finansial dari berbagai pihak juga jadi kunci keberhasilannya. Pihak kampus memfasilitasi kebutuhan transportasi dan akomodasi, sementara orang tua dan keluarga selalu memberi motivasi tanpa henti.

“Semua ini membuat saya lebih yakin dan fokus untuk tampil maksimal,” sambungnya.

Ibu Heni pun tak pernah lelah selalu memberikan memotivasi terhadap anaknya untuk berusaha.

“Ibu juga sering bilang. Kalau orang lain bisa, kamu pun pasti mampu. Yang penting niat dan usaha,” terangnya.

Namun, di balik keberhasilan besar ini, ada tantangan besar yang harus dihadapi. Keterbatasan waktu dan tuntutan membawakan empat irama berbeda secara sempurna menjadi ujian tersendiri.

Heni mengatasi hal ini dengan menjaga kesehatan dan menjaga kestabilan mental, serta mengatur pola makan dan istirahat secara disiplin.

Lebih dari itu, Heni berharap prestasinya mampu memotivasi generasi muda di lingkungan UM dan sekitarnya.

Baca Juga :  Riyoyoan UIBU Bersama Ratusan Jurnalis Pererat Silaturrahmi

“Mahasiswa negeri pun mampu bersaing di kancah internasional, jika ditekuni dan dilatih dengan serius,” ungkapnya.

Ia pun menegaskan, bahwa keberhasilannya ini turut mendukung visi kampus dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB SDGs). Terutama dalam bidang pendidikan dan kemitraan yang berkelanjutan.

Dengan target mengikuti MTQ Nasional di Banjarmasin Bulan Oktober mendatang, Heni berencana memperkuat kemampuan vokal dan penguasaan maqâmatnya.

Pihak universitas pun siap mendukung sepenuhnya melalui jejaring kerja sama dengan berbagai lembaga keagamaan dan budaya. Ini sejalan dengan poin 17 SDGs tentang kemitraan yang kuat dan berkelanjutan.

Lebih luas lagi, keberhasilan Heni di tingkat internasional ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika. Serta mahasiswa UM untuk lebih aktif mengembangkan potensi keagamaan dan seni baca Al-Qur’an.

Ia mengajak rekan-rekan mahasiswa untuk menggabungkan prestasi akademik dengan kegiatan keagamaan dan sosial, karena mmenurutnya

“Dengan niat baik dan usaha keras, kita mampu mengharumkan nama universitas dan turut serta membangun manusia berkarakter yang kuat,” pungkasnya. (ded)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *