Olahraga

Golf Perdana di Porprov, Wabup Malang Harap jadi Pemantik Sport Tourism dan UMKM

29
×

Golf Perdana di Porprov, Wabup Malang Harap jadi Pemantik Sport Tourism dan UMKM

Share this article
Untuk pertama kalinya dalam sejarah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur, cabang olahraga (cabor) golf resmi dipertandingkan. Kabupaten Malang pun mendapat kehormatan sebagai tuan rumah perdana cabor ini.
Wakil Bupati Malang, Hj Latifah Shohib mengawali Porprov Jawa Timur cabor golf.(foto:sudutkota.id/ris)

Sudutkota.id – Untuk pertama kalinya dalam sejarah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur, cabang olahraga (cabor) golf resmi dipertandingkan. Kabupaten Malang pun mendapat kehormatan sebagai tuan rumah perdana cabor ini.

Wakil Bupati Malang, Hj. Latifah Shohib, menyampaikan harapan besar terhadap dampak jangka panjang penyelenggaraan cabor tersebut. Baik dari sisi olahraga maupun ekonomi lokal.

“Pertama, saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh atlet, pelatih, ofisial, dan pendamping cabor golf di Kabupaten Malang,” ujar Latifah saat ditemui usai mendampingi persiapan pelaksanaan Porprov Jatim, Minggu (22/6/2025).

Ia menilai penyelenggaraan kompetisi golf ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan bahwa golf bukan hanya olahraga eksklusif.

Baca Juga :  Kota Malang Matangkan Persiapan Porprov IX: Baihaqi Tekankan Kolaborasi dan Spirit Prestasi

“Selama ini golf dianggap sebagai olahraga ‘elit’. Tapi dengan dilombakan di Porprov, saya harap ini bisa jadi tonggak untuk menyiapkan golfer-golfer muda dari Kabupaten Malang,” jelasnya.

Selain aspek olahraga, Wabup juga menyoroti potensi golf sebagai pemantik pengembangan sport tourism. “Lapangan golf biasanya berada di kawasan yang sejuk dan hijau. Itu punya potensi besar untuk mendukung pariwisata,” tuturnya.

Ia meyakini, geliat olahraga ini akan berdampak langsung ke sektor UMKM dan penginapan lokal. “Orang datang ke Malang pasti butuh makan, butuh oleh-oleh, dan tempat menginap. Itu bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM kita,” kata Latifah.

Baca Juga :  Kasus WNI yang Disekap di Myanmar, DPR RI: Pemerintah Harus Segera Selamatkan

Wabup menambahkan, banyak homestay di Kabupaten Malang yang bisa menjadi alternatif penginapan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Tidak semua wisatawan itu kantongnya tebal. Ada yang ‘bondo nekat’, kata orang Jawa Timur. Mereka bisa memilih homestay sebagai tempat tinggal sementara,” imbuhnya.

Terakhir, Latifah berharap pemerintah daerah bisa hadir aktif dalam membina sektor pendukung, khususnya dalam menjaga standar kebersihan, kenyamanan, dan pelayanan di homestay.

“Ini kesempatan untuk membangkitkan ekonomi rakyat. Golf ini bukan sekadar olahraga, tapi bisa jadi penggerak sektor wisata dan ekonomi,” pungkasnya.(ris)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *