Wisata

Sumber Jeruk: Oase Asri di Balik Bayang Sumber Maron di Kabupaten Malang

31
×

Sumber Jeruk: Oase Asri di Balik Bayang Sumber Maron di Kabupaten Malang

Share this article
Sumber Jeruk: Oase Asri di Balik Bayang Sumber Maron di Kabupaten Malang
Tempat Wisata Sumber Jeruk di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.(foto:sudutkota.id/ris)

Sudutkota.id – Di balik popularitas Sumber Maron yang sudah tersohor, tersimpan sebuah destinasi yang tak kalah menarik di Kabupaten Malang, namun masih tersembunyi: Sumber Jeruk.

Berlokasi di Desa Karangsuko, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, wisata alam ini menyimpan pesona sumber air alami yang belum banyak dijamah masyarakat luar.

“Sumber ini dulu dikelilingi oleh kebun jeruk, makanya dinamakan Sumber Jeruk,” ujar Badrun, warga setempat, Sabtu (21/6/2025).

Menurutnya, keberadaan Sumber Jeruk sudah puluhan tahun lamanya menjadi tempat favorit warga desa.

Meski sudah ada sejak lama, Sumber Jeruk baru mengalami renovasi ringan pada tahun 2012. “Sejak 2012 itu ada sedikit perbaikan, tapi sampai sekarang belum ada pengembangan lagi,” ungkap Badrun.

Baca Juga :  Pj Wali Kota Batu Optimis Kunjungan Wisatawan Capai Target 12 Juta

Ia menambahkan, dibandingkan sumber-sumber lain seperti Sumber Maron dan Sumber Taman, Sumber Jeruk masih sangat alami.

Letaknya pun sebenarnya sangat strategis, hanya di samping Sumber Maron. Namun karena akses jalan yang belum memadai, banyak wisatawan tidak menyadari keberadaan tempat ini.

“Jalan menuju ke sini masih seadanya, itu yang bikin orang luar belum banyak tahu,” imbuh Badrun.

Keunikan lain dari Sumber Jeruk adalah suasana tenang yang masih sangat terjaga. Tidak ada tiket masuk, dan parkir pun masih dibebaskan seikhlasnya.

Baca Juga :  Lama Tak Beroperasi, Pemkot Batu Berwacana Mengganti Bianglala di Alun-alun

“Kalau mau ke sini, gratis saja. Parkir juga belum ditetapkan tarif,” ucap Badrun sambil tersenyum.

Di dalam area sumber, hanya terdapat satu warung sederhana yang menyediakan minuman hangat seperti kopi dan teh, serta makanan tradisional seperti rujak.

“Warung ini cuma buat ngopi-ngopi santai dan makan rujak. Suasananya memang kami biarkan alami,” ujarnya.

Badrun berharap pemerintah desa setempat bisa lebih memperhatikan potensi wisata ini.

“Kami ingin desa ikut andil dalam memperbaiki fasilitas. Sumber Jeruk ini bisa jadi destinasi unggulan kalau digarap serius,” tuturnya penuh harap.(ris)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *