Peristiwa

Polisi Beberkan Kronologi Dua Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Ungapan Malang

178
×

Polisi Beberkan Kronologi Dua Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Ungapan Malang

Share this article
Polisi Beberkan Kronologi Dua Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Ungapan Malang
Pantai Ungapan, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.(foto:istimewa)

Sudutkota.id – Liburan akhir pekan di Pantai Ungapan, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, berubah menjadi tragedi. Dua orang wisatawan lokal terseret arus saat berenang di muara pantai tersebut pada Sabtu pagi (21/6/2025).

Satu orang berhasil diselamatkan bernama Febrian Adittya Permana (19) mahasiswa asal Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.

Sementara satu lainnya hingga kini masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan, diketahui bernama Muhamad Reval Abwinanda (19) asal Pasuruan.

Kapolsek Gedangan, AKP Slamet Subagyo dalam keterangannya mengungkapkan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 07.20 WIB. Kedua korban merupakan bagian dari rombongan wisatawan berjumlah 13 orang yang datang menggunakan dua mobil, yakni Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza.

“Rombongan datang ke Pantai Ungapan sekitar pukul 03.30 WIB dan telah menyelesaikan administrasi tiket masuk. Sekitar pukul 06.30 WIB, lima orang dari rombongan tersebut turun ke muara Sungai Rejeng untuk berenang. Beberapa menit kemudian, salah satu dari mereka terseret arus sungai yang langsung mengalir ke laut,” jelas AKP Slamet, Sabtu (21/6/2025).

Melihat kejadian itu, empat teman korban berusaha menolong. Namun, salah satu dari mereka justru ikut terseret ke tengah laut. Beruntung, ia berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat dan tim SAR yang sedang berjaga. Sementara satu korban lainnya masih dinyatakan hilang.

Baca Juga :  Densus 88 Kembali Tangkap Dua Terduga Teroris di Jateng dan Jatim

Tiga rekan korban yang turut menyaksikan kejadian dan kini menjadi saksi adalah: RF (18), pelajar asal Junrejo, Kota Batu, MH (18), pelajar asal Arjowinangun, Kedungkandang, Kota Malang dan MHD (18), pelajar asal Ledok Kulon, Bojonegoro.

Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD Kabupaten Malang, relawan, dan nelayan sekitar terus melakukan penyisiran di lokasi.

Slamet, relawan dari Tim Rescue Malang Selatan yang dikenal dengan nama Boncel, menyampaikan bahwa medan pencarian cukup sulit karena arus laut sangat deras dan ombak tinggi.

“Daerah muara seperti Rejeng ini memang terlihat tenang, padahal arus bawahnya sangat kuat dan bisa menyeret siapa pun ke tengah. Kami sudah menyisir pantai hingga ke arah barat dan timur, tetapi korban belum ditemukan,” kata Boncel.

Insiden ini menjadi perhatian publik setelah video amatir berdurasi singkat diunggah oleh akun media sosial bernama Wiwik Malsel. Dalam video tersebut terlihat salah satu korban tampak mengapung di tengah laut dengan kondisi lemas, disaksikan pengunjung lain dari kejauhan.

Baca Juga :  Gudang Pecah Belah Toko Santoso di Kota Malang Terbakar

Video itu langsung viral dan dibanjiri komentar dari netizen. Banyak yang menyuarakan keprihatinan dan menyarankan agar pemerintah meningkatkan pengawasan di titik-titik wisata yang rawan.

“Saya sering ke situ, ombaknya memang berbahaya banget. Harusnya ada penjaga pantai siaga,” tulis akun @RizkyAn.

“Semoga yang hilang cepat ketemu dan selamat. Kasihan keluarganya pasti cemas,” tambah akun @DianWulans.

Pihak kepolisian telah mengamankan lokasi dan memasang garis larangan untuk mencegah pengunjung mendekati area berbahaya. Aparat desa juga dikerahkan untuk membantu proses pencarian dan memberikan informasi kepada rombongan wisatawan.

Kapolsek Gedangan mengimbau agar wisatawan lebih berhati-hati dan tidak berenang di area muara atau pantai dengan ombak besar, terutama jika tidak ada petugas penjaga pantai.

“Keselamatan harus jadi prioritas. Kami minta masyarakat mengikuti rambu dan imbauan yang ada,” ujarnya.

Hingga sore ini, pencarian masih terus dilakukan. Tim SAR berencana melakukan pencarian lanjutan dengan menyisir garis pantai menggunakan perahu dan drone pemantau.(mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *