Setelah 10 Tahun Menghilang, Malaysia Memutuskan Untuk Melanjutkan Pencarian MH370

0
Salah satu puing MH370 yang ditemukan (foto: Dok. BBC)
Advertisement

Sudutkota.id- Malaysia telah sepakat untuk meneruskan usaha pencarian puing-puing pesawat Malaysia Airlines Penerbangan MH370 yang hilang lebih dari 10 tahun setelah menghilang dan menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar dunia.

Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke menyatakan bahwa tanggung jawab mereka adalah kepada keluarga korban, yang mereka harap akan mendapatkan ketenangan jika puing-puing dapat ditemukan.

“Tanggung jawab, kewajiban, dan komitmen kami adalah kepada keluarga terdekat. Kami berharap kali ini akan positif, bahwa puing-puing akan ditemukan dan memberikan ketenangan bagi keluarga korban,” ungkapnya dalam konferensi pers pada Jumat (20/12) seperti dikutip Reuters.

Meskipun keputusan untuk melanjutkan pencarian disambut baik oleh keluarga korban seperti Jiang Hui, yang kehilangan ibunya dalam tragedi tersebut. Namun ada kekhawatira bahwa prosesnya terlalu lambat.

Ide untuk melibatkan lebih banyak pihak dalam pencarian, seperti dengan sistem penghargaan publik, disampaikan sebagai solusi.

“Kami berharap pemerintah Malaysia dapat mengambil pendekatan yang lebih terbuka, seperti menawarkan sistem penghargaan publik di mana siapa pun dapat berpartisipasi dalam pencarian,” terangnya.

Pencarian terakhir sebelumnya dilakukan oleh firma eksplorasi Ocean Infinity pada tahun 2018, dengan kontrak baru saat ini senilai 70 juta dolar (1,1 triliun rupiah) untuk periode 18 bulan.

Anthony Loke menyatakan bahwa data baru telah dievaluasi dan tim telah memastikan bahwa data tersebut kredibel, memperkuat keyakinan akan kemungkinan menemukan reruntuhan pesawat.

“Semua data sudah dipaparkan. Tim kami sudah menelaahnya dan mereka merasa data itu kredibel,” katanya.

Ditanya tentang prospek menemukan seluruh pesawat, Anthony Loke mengatakan tidak adil untuk mengharapkan komitmen konkret.

“Saat ini, tidak ada yang tahu pasti. Sudah lebih dari 10 tahun,” sambungnya

Dalam kasus hilangnya MH370, laporan penyelidikan sebelumnya menyimpulkan bahwa kontrol pesawat mungkin dimanipulasi. Namun, tanpa temuan bangkai pesawat, tanggung jawab secara konkret masih belum dapat dipastikan.

Meskipun demikian, Malaysia tetap berkomitmen untuk melanjutkan pencarian dengan harapan menemukan kejelasan atas nasib pesawat dan penumpangnya.

Sebagai informasi, penerbangan MH370 dengan Boeing 777 yang membawa 227 penumpang dan 12 awak, hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014.

Transmisi terakhir MH370 terjadi sekitar 40 menit setelah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Pilot pesawat mengakhiri siaran saat memasuki wilayah udara Vietnam di atas Teluk Thailand dan segera setelah itu transpondernya dimatikan.

Radar militer menunjukkan pesawat itu meninggalkan jalur penerbangannya untuk terbang kembali di atas Malaysia Utara lalu keluar ke Laut Andaman sebelum berbelok ke selatan, lalu semua kontak hilang.

Puing-puing, beberapa terkonfirmasi dan beberapa diyakini berasal dari pesawat, telah terdampar di sepanjang pantai Afrika dan di pulau-pulau di Samudra Hindia. (Ka)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here