Sudutkota.id – Bupati Jombang, Jawa Timur Abah Warsubi meninjau langsung kondisi jembatan Dusun Banjarejo, Desa Kudubanjar, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Rabu 31 Desember 2025.
Peninjauan dilakukan bersama Asisten, kepala OPD terkait, Camat Kudu, serta Kepala Desa Kudubanjar.
Jembatan tersebut merupakan akses penghubung utama antara Desa Kudubanjar, Kecamatan Kudu dengan Desa Sumbernongko dan Desa Sumberteguh, Kecamatan Ngusikan.
Keberadaannya sangat vital bagi aktivitas ekonomi, pertanian, hingga pendidikan warga.
Kepala Desa Kudubanjar, Kuswanto, menjelaskan jembatan lama putus sejak 31 Desember 2019 akibat penumpukan enceng gondok dan derasnya arus sungai. Pasca putus, warga setempat membangun jembatan darurat secara swadaya.
“Jembatan pertolongan ini panjangnya sekitar 27 meter dengan lebar hanya 1,2 meter, sehingga hanya bisa dilewati kendaraan roda dua,” kata Kuswanto.
Setiap hari, jembatan tersebut menjadi akses utama warga untuk berbagai aktivitas, mulai dari perekonomian, pertanian, hingga keperluan sekolah. “Namun keterbatasan lebar jembatan membuat mobilitas warga kurang optimal,” ucapnya.
Kuswanto, menyambut baik rencana tersebut dan berharap pembangunan jembatan benar-benar terealisasi pada 2026.
“Kalau jembatan sudah jadi, aktivitas warga akan jauh lebih lancar dengan jarak tempuh yang lebih dekat,” tuturnya.
Pada tahun pertama masa kepemimpinannya, Bupati Jombang Warsubi menegaskan Pemerintah Kabupaten Jombang berkomitmen membangun ulang jembatan Kudubanjar pada tahun 2026.
Menurut Warsubi, perencanaan pembangunan ditargetkan rampung pada Februari hingga Maret 2026. Selanjutnya, pengerjaan fisik jembatan direncanakan mulai Mei atau Juni 2026.
“Jembatan baru nanti memiliki panjang sekitar 27 meter dengan lebar 4 meter, sehingga bisa dilalui kendaraan roda empat bahkan truk. Anggarannya kurang lebih Rp3 miliar,” jelas Warsubi.
Ia berharap pembangunan jembatan ini dapat memperlancar akses lalu lintas masyarakat, mempermudah mobilitas warga, serta mendorong peningkatan perekonomian desa.
Perlu diketahui jembatan Desa Kudubanjar merupakan jalur terdekat dan paling strategis bagi warga Kudubanjar dan Sumbernongko.
Pada tahun 2025, Pemkab Jombang telah melakukan pendataan lebar sungai sebagai bagian dari persiapan pembangunan jembatan permanen.
Anggaran pembangunan sebenarnya telah disiapkan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Jombang pada 2025, namun pelaksanaannya tertunda akibat gagal lelang hingga tiga kali.




















