Sudutkota.id – Pemerintah Kota Malang kembali mengukir prestasi pada tingkat provinsi. Dalam acara High Level Meeting TPID, TP2DD, dan TP2ED se-Jawa Timur yang digelar di Grand Ballroom Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Surabaya, Selasa (25/11/2025),
Kota Malang dinobatkan sebagai salah satu daerah dengan kinerja terbaik dalam menjaga stabilitas harga dan memperkuat sistem digitalisasi ekonomi daerah.
Acara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Bank Indonesia untuk melakukan evaluasi, penguatan sinergi, dan percepatan program pengendalian inflasi serta transformasi digital di seluruh kabupaten/kota.
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat yang hadir langsung dalam acara tersebut menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan buah kerja bersama seluruh perangkat daerah, Forkopimda, serta dukungan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus memperkuat ekonomi daerah.
“Penghargaan ini merupakan bukti komitmen Kota Malang dalam mengendalikan inflasi dan memastikan pasokan pangan tetap terjaga. Kami terus bersinergi, baik dalam hal stabilitas harga, distribusi barang, hingga kesiapan menghadapi cuaca ekstrem atau gejolak pasokan,” ujar Wahyu Hidayat.
Wahyu menjelaskan bahwa sejumlah langkah konkret yang dilakukan Pemkot Malang selama 2024–2025 telah menunjukkan dampak signifikan, di antaranya: penguatan stok dan distribusi komoditas pangan strategis, pelaksanaan operasi pasar di titik-titik rawan,
pemanfaatan dashboard monitoring harga berbasis digital untuk respons cepat, percepatan digitalisasi transaksi non-tunai di pasar rakyat, serta kerja sama lintas daerah untuk menjaga rantai pasok tetap stabil.
“Kami berkomitmen meningkatkan kualitas data dan mempercepat langkah digitalisasi. Sistem digital sangat penting agar pemerintah bisa mengetahui perubahan harga secara real time dan mengambil kebijakan dengan cepat,” imbuhnya.
High Level Meeting ini dihadiri oleh seluruh bupati dan wali kota se-Jawa Timur, perwakilan OPD, Bank Indonesia, serta berbagai lembaga terkait. Selain menjadi ajang evaluasi kinerja, acara ini juga membahas strategi menghadapi potensi gejolak pangan di awal 2026, termasuk ancaman cuaca ekstrem dan lonjakan kebutuhan masyarakat.
“Dengan suksesnya penerimaan penghargaan ini, Pemkot Malang berharap dapat meningkatkan kualitas layanan, memperkuat kelembagaan TPID, serta menjaga agar inflasi tetap terkendali dalam batas aman sepanjang tahun.” pungkasnya.
