Sudutkota.id – Terminal Kota Batu yang sempat lama nampak mati suri kembali bernyawa. Terminal yang biasanya sepi itu mendadak penuh sesak oleh ratusan warga yang rela mengantre demi menjajal Bus Trans Jatim Koridor I Malang Raya.
Antrean panjang tidak hanya terjadi di ruang tunggu, tetapi meluber hingga ke luar area terminal. Banyak penumpang terpaksa berdiri sambil menunggu giliran naik bus yang baru diluncurkan, pada Kamis (20/11/2025), terlebih karena layanan masih digratiskan hingga Rabu (26/11/2025).
Warga Desa Pesanggrahan, Suti mengaku menunggu hingga satu setengah jam. Ia sengaja datang bersama anaknya hanya untuk merasakan pengalaman naik bus Trans Jatim yang selama ini hanya ia lihat di kota besar.
“Pengen coba naik bus Trans Jatim bareng anak-anak, mumpung libur dan masih gratis. Ini kan baru pertama ada di Batu. Saya cuma mau muter sampai Terminal Hamid Rusdi, habis itu balik lagi ke Batu,” ujarnya dengan wajah sumringah, Senin (24/11/2025).
Antusiasme serupa ditunjukkan Rohmah, warga Desa Giripurno. Ia mengaku tak punya urusan khusus ke Malang.
“Saya cuma penasaran. Pengen tahu rasanya naik bus ini, pengen lihat dalamnya seperti apa. Buat jalan-jalan saja,” katanya.
Petugas Dinas Perhubungan yang berjaga di Terminal Batu, Heru, membenarkan lonjakan jumlah penumpang sejak hari pertama peluncuran. Menurutnya, puncak keramaian terjadi pada akhir pekan.
“Sejak pagi sudah ratusan orang antre. Dari Kota Batu ada tujuh armada, dari Terminal Hamid Rusdi juga tujuh armada. Jadi memang harus sabar, apalagi lalu lintas Malang–Batu juga padat. Harapannya antusias masyarakat ini terus berlanjut,” jelas Heru.
Trans Jatim Koridor I Malang Raya menghubungkan Terminal Hamid Rusdi – Terminal Landungsari -Terminal Kota Batu dengan sejumlah titik shelter di sepanjang rute. Setelah masa promo berakhir, tarif ditetapkan Rp 5.000 untuk masyarakat umum dan Rp 2.500 untuk pelajar serta mahasiswa.
Hadirnya layanan itu tak hanya menghadirkan alternatif transportasi baru, tetapi juga menjadi tanda kebangkitan kembali Terminal Kota Batu yang lama ditinggalkan penumpang.
