Sudutkota.id – Peristiwa hanyutnya bocah perempuan di Sungai Brantas, mengundang perhatian khusus Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. Pada Selasa (17/6/2025).Wali Kota meninjau posko pencarian dan mengunjungi kediaman korban.
Korban yang diketahui bernama NM (10), dilaporkan hilang hanyut di aliran Sungai Brantas di kawasan Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, pada Senin (16/6/2025) siang, sekitar pukul 11.45 WIB, usai bermain bersama dua temannya, NV dan AD.
Dalam kunjungannya di posko pencarian, Wali Kota Wahyu, meminta semua unsur yang terlibat dalam proses pencarian, untuk bekerja maksimal dan bersinergi mempercepat evakuasi.
“Ini musibah yang memprihatinkan. Kita semua berharap korban segera ditemukan. Pemerintah Kota Malang akan terus mendampingi keluarga korban dan membantu semua kebutuhan selama proses pencarian berlangsung,” ujar Wahyu, Selasa (17/6/2025).
Kehadiran orang nomor satu di Pemkot Malang ini menjadi dukungan moral tersendiri bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar. Sejumlah pejabat kelurahan serta perwakilan warga turut mendampingi dalam kunjungan tersebut.
Kepala Unit Siaga SAR Malang Raya, Yoni menjelaskan, bahwa sebelum kejadian, ketiga anak tersebut bermain air dan mandi hujan di sekitar pancuran yang berada tak jauh dari bibir sungai.
Setelah mandi, NM dan NV turun ke aliran sungai. Diduga, korban terpeleset saat mencoba berjalan di tepi sungai, dan langsung terbawa arus yang saat itu cukup deras.
“Teman korban, AD, sempat menyelamatkan NV yang juga hampir hanyut. Setelah itu, AD segera berlari ke rumah nenek NM untuk memberi tahu kejadian tersebut,” terang Yoni saat memberi penjelasan kepada Wali Kota.
Informasi itu kemudian menyebar ke warga sekitar yang langsung berbondong-bondong menuju lokasi dan melakukan upaya pencarian awal.
Sekitar pukul 12.30 WIB, laporan resmi diterima oleh petugas dan segera ditindaklanjuti dengan mendatangkan unsur gabungan, mulai dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, hingga relawan SAR Malang Raya.
Tim pencarian membagi operasi menjadi beberapa sektor. Fokus pencarian diarahkan menyusuri aliran Sungai Brantas sejauh lima kilometer dari titik lokasi kejadian, dengan menggunakan perahu karet serta pemantauan visual dari tepi sungai.(mit)