Sudutkota.id – Kerusakan pada lapangan sepak bola Madyopuro pasca kegiatan kesenian bantengan menuai kekecewaan mendalam dari jajaran pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) Porma. Kondisi lapangan yang tidak layak pakai dinilai menghambat proses pembinaan, terutama menjelang persiapan menuju turnamen Piala Soeratin.
“Kami, jajaran pelatih, sangat kecewa dan prihatin atas kondisi lapangan Madyopuro,” ujar Wahyu Kurniawan, pelatih SSB Porma, saat dihubungi pada Selasa (20/5/2025).
Menurutnya, lapangan tersebut seharusnya menjadi fasilitas utama untuk melatih pemain usia dini. Kini, dengan kondisi rusak, seluruh program latihan harus dihentikan sementara.
“Lapangan yang seharusnya menjadi fasilitas utama bagi pembinaan usia dini, kini tidak bisa digunakan. Ini jelas sangat mengganggu, terutama dalam persiapan menghadapi Piala Soeratin yang tinggal menghitung hari,” tambah Wahyu.
Wahyu juga menyebutkan bahwa SSB Porma terpaksa membatalkan jadwal latihan rutin yang seharusnya digelar hari ini, Selasa.
“Oleh karena itu, kami sangat berharap pihak terkait segera mencari alternatif lapangan untuk latihan,” tegasnya.
Kerusakan lapangan ini memunculkan pertanyaan mengenai tanggung jawab penyelenggara kegiatan serta pengawasan terhadap penggunaan fasilitas umum.
Masyarakat pun berharap agar perbaikan lapangan segera dilakukan, agar dapat kembali difungsikan untuk kegiatan pembinaan anak-anak di wilayah Madyopuro.
“Harapan kami, pihak berwenang segera mengambil tindakan cepat dan tepat agar anak-anak bisa kembali berlatih secara optimal dan mengharumkan nama Madyopuro di ajang Piala Soeratin nanti,” pungkas Wahyu. (mm)
