Olahraga

Liga Santri Mini Soccer Antar Ponpes di Singosari Malang bakal Digelar

70
×

Liga Santri Mini Soccer Antar Ponpes di Singosari Malang bakal Digelar

Share this article
Liga Santri Mini Soccer Antar Ponpes se-Kecamatan Singosari dalam Rangkaian Event Santri Fest 2025 bakal digelar.
Ilustrasi mini soccer. (foto: Repro)

Sudutkota.id – Liga Santri Mini Soccer Antar Ponpes (Pondok Pesantren) se-Kecamatan Singosari dalam Rangkaian Event Santri Fest 2025 bakal digelar.

Wacana itu muncul setelah terlaksana pertemuan beberapa pihak yang sepakat untuk menggelar Liga Santri Mini Soccer antar Pondok Pesantren (Ponpes) se-Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.

Dimana pertemuan ini adalah kelanjutan dari beberapa kali pertemuan sebelumnya. Yang diprakarsai oleh Bachtiar Hidayat dan Wahyu Eko Setiawan.

Bachtiar Hidayat yang biasanya akrab dipanggil Dayat merupakan warga Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Sedangkan Wahyu Eko Setiawan atau akrab disapa Sam WES adalah salah satu tokoh pendiri Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia, yang sudah sering menjadi promotor pertandingan sepak bola dan mini soccer di Malang Raya. Termasuk menjadi salah satu inisiator Sepak Bola Para Legenda di Stadion Gajayana Malang.

Menurut Dayat, adanya gelaran Liga Santri Mini Soccer itu bertujuan untuk memperkuat silaturahmi antar Pondok Pesantren di Kecamatan Singosari.

“Harapan besarnya, semoga kelak Ponpes di Kecamatan Singosari bisa memunculkan bibit atlet nasional dalam olahraga sepak bola dan mini soccer,” ungkap Dayat saat ditemui di Galery Mpu Fanani Besalen Tosan Aji Singosari, Minggu (04/05).

Dayat juga menambahkan, di Kecamatan Singosari ini terdapat lebih dari 20 ponpes yang dikenal masyarakat. Jika bisa digelar Liga Santri Mini Soccer ini, tentu bisa terjalin silaturahmi yang kuat antar ponpes se-Kecamatan Singosari.

Terlebih akan menjadi daya dukung pembangunan daerah di Kecamatan Singosari. Termasuk keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. Sehingga bisa bersama-sama membangun masa depan Kecamatan Singosari.

Baca Juga :  Kasus Bullying Semakin Marak, Bikin Prihatin

“Gelaran Liga Santri Mini Soccer antar Ponpes se-Kecamatan Singosari ini, sebenarnya inisiatif dari KEK Singhasari dan kami sangat antusias menyambutnya. Dibarengi dengan agenda nasional Santri Fest, tentu sangat bermanfaat bagi seluruh Ponpes yang ada di Kecamatan Singosari,” papar Dayat yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh pegiat Medsos di Singosari.

Di lain waktu Sam WES mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Prof. Muhammad Bisri, selaku Dewan Pengawas Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia dan Dewan Pembina Sepak Bola Para Legenda di Jawa Timur.

Menurut Sam WES, Prof. Mohammad Bisri sangat mendukung inisiatif KEK Singhasari untuk menggelar Liga Santri Mini Soccer antar Pondok Pesantren se-Kecamatan Singosari.

“Prof. Mohammad Bisri sudah pernah menggelar Liga Santri se-Malang Raya pada tahun 2023 kemarin. Kita mohon ijin dan restu dulu kepada Beliau. Untuk menggelar Liga Santri Mini Soccer antar Pondok Pesantren se-Kecamatan Singosari. Kita memohon kepada Beliau sebagai Dewan Pembinanya. Beliau sudah menyatakan setuju dan sangat mendukung,” ujar Sam WES panggilan akrab dari Wahyu Eko Setiawan.

Sam WES juga menambahkan, bahwa selama bertujuan untuk kebaikan dan kemaslahatan umat manusia, Prof. Mohammad Bisri sangat mendukung. Apalagi dalam olahraga sepak bola dan mini soccer. Sehat raganya, sehat pikirannya dan sehat imannya. Begitu pesan dari Prof. Mohammad Bisri.

Sementara itu, menurut Vicky Arief selaku perwakilan dari KEK Singhasari mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya memberikan program kerja yang produktif dan kolaboratif. Khususnya untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Kecamatan Singosari atas keberadaan KEK Singhasari.

Baca Juga :  Erick Thohir Rayu FIFA dan AFC agar Venue Pertandingan Indonesia Vs Bahrain Tetap di GBK

Pihaknya sangat terbuka untuk membangun komunikasi dengan berbagai pihak. Termasuk adanya inisiatif menggelar Liga Santri Mini Soccer antar Pondok Pesantren se-Kecamatan Singosari.

“KEK Singhasari sangat terbuka untuk membangun komunikasi dengan berbagai pihak. Yang paling utama bertujuan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Singosari. Jadi sangat jelas, bahwa keberadaan KEK Singhasari harus bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada warga Singosari,” tutur Vicky Arief yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh penggerak ekosistem ekonomi kreatif di Malang Raya.

Vicky Arief juga menambahkan, bahwa saat ini KEK Singhasari mempunyai empat bidang gerak utama. Yang pertama adalah Pengembangan Teknologi Informasi. Kedua adalah Pariwisata berbasiskan Kebudayaan. Ketiga adalah Ekosistem Industri dan Ekonomi Kreatif. Keempat adalah Pendidikan Sumberdaya Manusia Bidang Teknologi Secara Luas. Empat bidang gerak utama tersebut, memang mulai tahun 2025 ini akan digerakkan secara serempak.

Sedangkan tiga tahun ke belakang, adalah masa-masa pembangunan pondasi, persiapan infrastruktur dan lainnya. Memang tahun 2025 ini akan menjadi momentumnya untuk menggerakkan empat bidang utama tersebut secara serempak, simultan dan berkelanjutan.

“Semoga tahun 2025 ini, kita bersama bisa berkolaborasi secara inovatif, produktif dan konstruktif. Kita sangat terbuka untuk membangun kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Khususnya untuk membangun wilayah Kecamatan Singosari secara keseluruhan,” pungkas Vicky Arief. (Hid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *