Sudutkota.id – Suasana santai di sebuah warung gorengan di Jalan Merapi, Kecamatan Klojen, Kota Malang, mendadak berubah menjadi kepanikan, pada Rabu siang (10/12/2025).
Sekitar pukul 11.20 WIB, sebuah pohon beringin besar berusia puluhan tahun tumbang dan menimpa dua sepeda motor serta sebagian teras warung. Meski kejadian ini cukup dramatis, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Pohon tumbang berada di selatan pos kamling RT 14 RW 08 Kelurahan Penanggungan. Diduga batang pohon yang sudah lapuk menjadi pemicu robohnya pohon tersebut.
Sugiarno (42), warga Pandanlandung, Kecamatan Wagir, pemilik Honda Beat N 5227 EEA yang tertimpa pohon, menuturkan ia mendengar suara aneh beberapa detik sebelum pohon roboh.
“Tadi kedengeran kayak buah jatuh. Kata ibu warung mungkin buah genitri. Tapi kok bunyinya kretek-kretek dua kali. Pas saya lihat ke atas, batangnya sudah retak-retak,” ceritanya.
Saat itu Sugiarno sedang ngopi bersama dua temannya. Tidak lama setelah suara tersebut, pohon langsung ambruk.
“Kaget sekali. Langsung lari semua. Motor nggak sempat diselamatkan,” ujarnya.
Motor kedua yang tertimpa adalah Honda Scoopy N 2064 FAY milik David, seorang driver ojek online yang juga sedang duduk di warung saat kejadian.
“Pas jam sebelasan, tiba-tiba jatuh. Nggak sempat doyong dulu. Cuma bunyi kretek-kretek, terus jeblak. Cepet banget kejadiannya,” kata David.
Saat itu ada empat orang di bawah pohon. Semua berhasil menyelamatkan diri dalam hitungan detik.
“Selamat semua, syukur. Yang rusak cuma motor,” tambahnya.
Pemilik warung, Sanipah, mengaku sempat mengira suara awal adalah buah jatuh.
“Awalnya saya pikir buah genitri. Pas bunyinya keras, saya langsung lari. Sempat terperosok karena mau selamatkan tabung gas, takut meledak,” ungkapnya.
Petugas PMI kemudian memeriksa kondisi Sanipah yang mengalami syok ringan. Beruntung tidak ditemukan luka fisik.
Tak lama setelah kejadian, petugas BPBD Kota Malang tiba di lokasi untuk melakukan penanganan awal. Mereka dibantu anggota TNI dan Polri yang membantu mengamankan area, sekaligus menutup sementara akses jalan agar evakuasi berjalan aman.
Petugas PLN juga hadir untuk melakukan pemadaman sementara dan pembengkokan serta pengamanan kabel listrik yang ikut tertimpa batang pohon. Beberapa kabel tampak menegang akibat tertarik batang pohon, sehingga penanganan harus dilakukan hati-hati untuk menghindari korsleting.
Evakuasi dilakukan menggunakan chainsaw untuk memotong batang yang besar. Proses pemotongan berlangsung bertahap karena ukuran pohon yang cukup besar menutup sebagian badan jalan
Warga sekitar berharap Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang melakukan pemeriksaan rutin terhadap pohon-pohon besar di sepanjang Jalan Merapi, mengingat kejadian ini bukan pertama kalinya terjadi.
“Pohon di sini banyak yang besar. Kalau ada yang lapuk, tolong dicek. Bahaya kalau tiba-tiba tumbang lagi,” ujar warga setempat.
Hingga berita ini diturunkan, petugas masih melakukan pembersihan lanjutan dan memastikan kabel listrik kembali aman sebelum aliran daya dinormalkan kembali.
