
Sudutkota.id- Ribuan orang di wilayah timur Australia diperintahkan untuk mengungsi sebelum Siklon Tropis Alfred mencapai daratan pada Sabtu besok (8/3). Badai tersebut diperkirakan akan membawa hujan lebat, gelombang besar, dan angin kencang yang bisa mengakibatkan banjir, putusnya aliran listrik, dan kerusakan pada infrastruktur.
Perintah evakuasi dikeluarkan dengan lambatnya pergerakan Siklon Alfred menuju pantai, mengkhawatirkan bahwa hujan deras dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan bencana. Badai ini diprediksi akan mendarat sebagai badai Kategori 2 di utara Brisbane, kota terpadat ketiga di Australia.
Para pejabat telah membuka puluhan pusat evakuasi dan meminta penduduk untuk memiliki rencana evakuasi jika mereka berada di jalur badai. Posisikan rumah dengan aman sebelum meninggalkan tempat tinggal dan pastikan untuk memperhatikan peringatan resmi serta petunjuk evakuasi.
“Pusat-pusat evakuasi merupakan pilihan terakhir, Miliki rencana evakuasi jika Anda berada di salah satu daerah tersebut. Jika ragu, pergilah dan tinggallah bersama teman dan keluarga,” terang Perdana Menteri Queensland, David Crisafulli dalam konferensi pers pada hari Jumat (7/3) seperti dikutip dari Reuters.
Hembusan angin kencang telah merusak wilayah pesisir Queensland dan New South Wales, mengakibatkan lebih dari 80.000 rumah kehilangan listrik. Para warga di Gold Coast dan sekitarnya disarankan untuk tetap waspada dan mengikuti perintah evakuasi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.
Siklon Tropis Alfred merupakan ancaman langka bagi pantai timur Australia dan komunitas di sekitarnya. Dalam situasi darurat ini, koordinasi antara pihak berwenang, kru darurat, dan personel pertahanan penting untuk menyelamatkan nyawa dan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi.
Bandara Brisbane ditutup pada hari Kamis dan kota itu menghentikan sementara transportasi umum. Lebih dari 1.000 sekolah di Queensland tenggara dan 280 di New South Wales utara telah ditutup.
Pihak berwenang menggambarkan Alfred sebagai peristiwa yang sangat langka bagi Brisbane, ibu kota Queensland, yang terakhir kali dilanda siklon lebih dari setengah abad lalu pada tahun 1974. Kota berpenduduk sekitar 2,7 juta jiwa ini hampir dilanda siklon pada tahun 1990 dan 2019. (Ka)