Sudutkota.id- Kasus pemerasan seorang pengendara motor saat melintasi Jalan Singosari-Lawang saat ini sedang didalami tim Satreskrim Polres Lawang, Kabupaten Malang.
Kasus tersebut menjadi heboh lantaran korban mengunggah pengalaman yang tak mengenakkan itu di sosial media.
Dalam unggahannya, korban mengalami kejadian tersebut pada Senin (06/5). Saat itu korban sedang melintas di Jalan Raya Singosari-Lawang dengan mengendarai sepeda motor, kemudian saat sampai di sekitar SPBU Bedali, Lawang ada dua pria yang memepet dan memaksa korban berhenti. Mereka lalu mengintimidasi korban.
Saat itu korban mengaku terkejut dan ketakutan, lalu ia berhenti dengan maksud untuk mencari tahu penyebab kedua pria itu ingin mengintimidasinya. Korban ternyata dituduh telah mengendarai sepeda motor dengan kecepatan berlebihan dan mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya.
Korban yang merasa tidak melakukan hal tersebut mencoba membantah tuduhan mereka, namun kedua pelaku tetap bersikeras dan malah memaksa korban untuk menyerahkan uang yang dibawa.
“Beliau akhirnya memaksa saya untuk memberikan semua uang saku saya untuk dikasi ke dia,” tulis keterangan unggahan tersebut.
Sementara itu, Kasihumas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengaku bahwa pihaknya telah mengetahui informasi tersebut
Meskipun belum ada laporan resmi dari korban, namun Tim Reskrim Polsek Lawang sudah melakukan pemeriksaan TKP dan mencari rekaman CCTV di sekitar area tersebut, serta mengumpulkan keterangan dari warga sekitar.
“Kami juga berupaya menghubungi korban untuk meminta keterangan dalam guna penyelidikan lebih lanjut,” kata Iptu Taufik saat dikonfirmasi awak media, Kamis (09/5).
Sebagai respon terhadap keluhan masyarakat dan untuk meningkatkan situasi keamanan dan ketertiban umum, Taufik menjelaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan patroli sebagai langkah preventif untuk meredam kejahatan jalanan dan tindak pidana lainnya di wilayah Kabupaten Malang.
“Kami serius menghadapi laporan tersebut. Kami akan meningkatkan kegiatan patroli dan penguatan keamanan di wilayah terkait untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat,” sambungnya.
Keterlibatan personel kepolisian dari berbagai unit, termasuk Satuan Samapta dan Reserse Kriminal, serta Polsek jajaran adalah salah satu langkah kongritnya. Mereka akan melakukan patroli aktif di sejumlah titik strategis yang diidentifikasi memiliki potensi tinggi terjadinya tindak kriminal.
Terakhri, Iptu Taufik mengajak masyarakat juga untuk lebih waspada dan proaktif dalam melaporkan setiap kejadian yang mencurigakan kepada pihak kepolisian.
“Kami sangat mengapresiasi partisipasi dan kolaborasi dari masyarakat dalam menjaga keamanan bersama,” pungkasnya. (Mt)
