Sudutkota.id – Seorang kakek di Kota Malang ditemukan sudah tak bernyawa di atas rumahnya dengan memegang bor listrik, Sabtu (9/3/2024).
Diketahui, kakek tersebut bernama Abdul Rohman (67), warga Jalan Bandulan Gang 8C, RT 04, RW 01, Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Menurut keterangan Hadi (70), saksi mata sekaligus tetangga korban, bahwa peristiwa ini berawal saat korban membenahi atau menganti reng dan usuk rumahnya yang terbuat dari bambu karena sudah lapuk.
“Korban mulai pagi sudah melakukan penggantian reng dan usuk bambu di rumahnya. Untuk memaku reng dan usuk itu, korban tidak menggunakan palu, melainkan mengunakan bor listrik ,” ujarnya, Sabtu (9/3/2024).
Hadi melanjutkan, saat hujan turun, korban sempat berhenti. Namun, saat hujan sudah tidak terlalu lebat, korban kembali melanjutkan pekerjaan sekitar pukul 12.10 WIB.
“Tak lama kemudian, anak korban mendengar teriakan korban dari atas atap rumahnya dan terdengar suara orang seperti jatuh di talang rumah. Setelah itu enggak terdengar lagi,” bebernya.
Selanjutnya anak korban meminta tolong warga sekitar untuk melihat korban di atas atap rumahnya. Setelah dilihat, ternyata korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dan masih memegang bor listrik.
“Karna takut masih ada aliran listrik, warga turun lagi dan mematikan meteran listrik, baru setelah itu, kita mengevakuasi korban dari atas plafon untuk diturunkan kedalam rumah nya,” beber Hadi.
Hadi kemudian menghubungi Tim medis relawan Malang Raya untuk memberikan pertolongan pertama. Namun sayang, nyawa korban sudah tidak bisa diselamatkan.
“Korban sudah meninggal dunia dalam kondisi kedua tangan kaku, dan saya juga menghubungi pihak kepolisian dari Polsek Sukun maupun Inafis Polresta Malang Kota untuk melakukan olah TKP,” ucap pria paruh baya itu yang seorang purnawirawan Polri dan pernah berdinas di Polsek Sukun.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Malang Ipda Yudi Risdianto saat dikonfirmasi awak media membenarkan peristiwa seorang kakek yang meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik pada mesin bor itu.
“Benar, Mas! Petugas sudah melakukan olah TKP. Pihak keluarga meminta untuk tidak dilakukan visum pada korban, dan mereka sudah membuat surat pernyataan bermaterai. Keluarga sudah menyadari kalau kematian korban adalah musibah,” pungkasnya. (Mt)
