Sudutkota.id – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dan merespons dinamika kebutuhan masyarakat yang serba cepat dan praktis, Polresta Malang Kota meluncurkan Aplikasi Jogo Malang Presisi berbasis WhatsApp.
Inovasi ini dirancang untuk menghadirkan kemudahan dalam pelaporan kejadian oleh masyarakat melalui platform yang sudah sangat akrab dalam kehidupan sehari-hari: WhatsApp.
Kegiatan launching berlangsung di Ballroom Sanika Satya Polresta Malang Kota dan dihadiri lebih dari 100 tamu undangan dari unsur Forkopimda, pejabat pemerintah, tokoh agama, akademisi, tenaga kesehatan, serta jajaran TNI-Polri.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono, S.H., S.I.K., M.Si. dalam sambutannya menegaskan bahwa peluncuran aplikasi ini merupakan hasil penyempurnaan dari layanan digital yang telah digunakan sejak 2015.
“Aplikasi ini sebenarnya telah digunakan sejak lama, namun kami terus melakukan pembaruan mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat. Sekarang, dengan berbasis WhatsApp, kami yakin akan jauh lebih mudah diakses,” ujar Nanang.
Aplikasi ini, lanjutnya, memungkinkan masyarakat untuk melaporkan berbagai kejadian langsung ke pihak kepolisian hanya dengan mengirim pesan WhatsApp ke nomor layanan resmi. Tidak perlu mengunduh aplikasi tambahan, cukup menyimpan nomor dan mengirimkan laporan atau share location.
Sistem ini menghubungkan masyarakat ke admin operator, yang kemudian meneruskan informasi ke petugas terdekat menggunakan aplikasi khusus untuk internal kepolisian.
“Respons kami maksimal 10 menit. Seluruh 1.900 personel Polresta telah kami siagakan dan sistem ini sudah terintegrasi,” tambahnya.
Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat melaporkan berbagai hal, mulai dari tindak kejahatan, kecelakaan, hingga gangguan keamanan lingkungan. Aplikasi ini tidak hanya menghubungkan pelapor dengan petugas, tetapi juga menyertakan fitur share location untuk mempercepat penanganan.
Menurut Kombes Pol Nanang, aplikasi ini memiliki fitur panik button dan layanan pelaporan cepat.
“Begitu ditekan, lokasi akan otomatis terkirim dan ditindaklanjuti oleh petugas terdekat. Semua dibuat agar masyarakat merasa aman dan nyaman.” jelasnya.
Walikota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M., memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi ini. Ia menyebut Jogo Malang via WhatsApp sebagai solusi nyata dalam menjawab tantangan pelayanan publik di era digital.
“Sekarang, semua orang hidup berdampingan dengan ponsel. Bahkan tidur pun tidak lepas dari HP. WhatsApp menjadi platform komunikasi paling umum. Maka langkah Polresta ini sangat tepat dan revolusioner,” ungkap Wahyu.
Walikota juga menambahkan bahwa layanan ini merupakan tindak lanjut konkret dari rapat koordinasi Forkopimda dalam forum “Kopi Senja” yang sebelumnya membahas tentang penguatan keamanan dan ketertiban di Kota Malang.
“Kami percaya bahwa rasa aman dan nyaman adalah fondasi dari pembangunan, termasuk pertumbuhan ekonomi. Ketika masyarakat merasa terlindungi, mereka lebih produktif dan percaya kepada pemerintah,” katanya.
Aplikasi Jogo Malang Presisi juga telah mendapat apresiasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) sebagai salah satu inovasi pelayanan publik yang efektif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. Tidak banyak daerah yang menerapkan model serupa secara terintegrasi dan praktis.
Kota Malang kini menjadi salah satu daerah di luar Jakarta dan Bandung yang menerapkan aplikasi serupa berbasis WhatsApp.
“Ini menunjukkan bahwa inovasi tidak hanya milik kota besar, tapi juga milik kota yang punya semangat maju seperti Malang,” tegas Wahyu.(mit)
