Sudutkota.id – Kreativitas anak bangsa kembali mencuri perhatian dunia. Asmari, pengrajin asal Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, sukses membawa karya tangannya berupa Wogel karakter atau pengikat scarf bermotif unik hingga ke pasar internasional.
Wogel, yang di kalangan Pramuka dikenal sebagai pengikat scarf atau setangan leher, kini semakin populer karena hadir dengan sentuhan motif dan karakter yang lebih kreatif.
Asmari melihat tren ini sebagai peluang. Ia kemudian mengembangkan berbagai desain mulai dari motif satwa hingga tokoh populer, yang ternyata mendapat sambutan positif dari pasar dalam dan luar negeri.
“Banyak yang belum tahu, wogel itu pengikat scarf. Kalau hasduk biasanya pakai kuningan, sedangkan untuk scarf pramuka banyak yang pakai wogel bermotif seperti ini,” jelas Asmari, Sabtu (23/8/2025).
Pesanan terus berdatangan, baik dari berbagai kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Bandung, Jakarta, Batam, hingga Kalimantan, maupun dari luar negeri.
“Kalau luar negeri itu mulai dari Malaysia, Thailand, Qatar, Amerika, Inggris, sampai Vietnam. Alhamdulillah banyak yang suka dengan karya saya,” ujarnya bangga.
Meski hanya mengandalkan peralatan sederhana di rumah, Asmari mampu memproduksi hingga 50 wogel per hari. Dalam beberapa pesanan besar, ia bahkan bisa menerima order ratusan buah.
“Untuk pesanan dari Malaysia saja, jumlahnya bisa mencapai 200 sampai 300 buah,” tambahnya.
Agar lebih mudah menjangkau pembeli, Asmari memanfaatkan platform daring. Produk Wogel Karakter buatannya tersedia di marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, hingga Ngalam Spot Shop. Ia juga membuka layanan khusus bagi pemesan yang ingin menentukan desain sesuai karakter pilihan.
Menurut Asmari, setiap motif punya penggemar masing-masing, namun karakter elang, macan, harimau, garuda, serta tokoh populer masih menjadi favorit.
“Anak-anak pramuka terutama yang ikut kegiatan luar negeri biasanya suka desain yang saya buat,” katanya.
Selain melalui online, Asmari juga aktif memasarkan produknya langsung saat kegiatan Pramuka seperti jambore dan perkemahan besar lainnya. Statusnya sebagai staf di Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Malang sekaligus memberi peluang baginya untuk memperkenalkan wogel karakter kepada peserta didik maupun memberikan pelatihan keterampilan.
Keberhasilan Asmari menembus pasar internasional menjadi bukti bahwa kreativitas lokal bisa bersaing di kancah global. Wogel karakter bukan hanya sekadar pelengkap atribut Pramuka, melainkan juga simbol kebanggaan atas karya tangan asli Malang yang mendunia.(mit)