Sudutkota.id – Kota Malang mengawali langkahnya dengan gemilang dalam cabang olahraga angkat berat pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX/2025.
Bertempat di Gedung Sasana Krida, Universitas Negeri Malang (UM), Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, para lifter putri Pabersi Kota Malang berhasil menyabet tiga medali emas dan tiga medali perak di hari pertama pertandingan, Kamis (3/7/2025).
Prestasi ini menjadi sinyal kuat bahwa Kota Malang serius membidik gelar juara umum di cabang angkat berat. Ketua Umum Pabersi Kota Malang yang juga anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Sony Rudiwiyanto, menyampaikan apresiasinya secara langsung di lokasi pertandingan.
“Saya sangat bangga dengan perjuangan atlet-atlet kami hari ini. Ini bukan sekadar hasil kerja keras para lifter, tapi juga peran penting pelatih, asisten pelatih, dan seluruh tim,” ujar Sony.
Ia bahkan tampak secara simbolis menyerahkan uang mentas kepada Briandita, salah satu lifter andalan yang sukses membawa pulang dua medali emas sekaligus dari kelas 76 kg.
Selain Briandita, prestasi juga ditorehkan oleh, Chrysella Cinta Harlanda Putri (kelas 69 kg) dengan satu emas dan satu perak. Juga ada Meylani Luwita Sari (kelas 63 kg) dengan Raihan dua perak.
Sony mengakui pihaknya menargetkan empat medali emas di hari pertama, namun tetap bersyukur atas capaian yang diraih.
“Target kami empat emas, tapi dengan tiga emas dan tiga perak, itu sudah luar biasa. Masih ada pertandingan di sektor putra besok dan lusa. Mohon doa dan dukungan warga Kota Malang agar kita bisa menambah pundi-pundi medali,” pungkasnya.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, juga memberikan apresiasi khusus atas capaian Pabersi.
“Prestasi ini menunjukkan bahwa pembinaan olahraga di Kota Malang berjalan baik. Saya turut menyaksikan sendiri bagaimana para atlet berlatih dengan semangat tinggi. Kita semua, mulai dari pemerintah hingga warga, punya tanggung jawab yang sama untuk mendukung mereka,” ujarnya.
Baihaqi menambahkan bahwa Kota Malang siap menjadi tuan rumah event olahraga lebih besar di masa depan.
“Porprov ini jadi referensi penting. Kita ingin jadi tuan rumah yang bukan hanya sukses menyelenggarakan, tapi juga sukses berprestasi. Dari tingkat RT hingga RW, semua elemen harus bergerak. Ini bukan cuma soal olahraga, tapi juga kebanggaan dan identitas Kota Malang,” katanya.
Ia juga menyinggung posisi Kota Malang yang saat ini terus merangkak naik dalam klasemen perolehan medali.
“Dengan tambahan medali dari cabang angkat berat, Kota Malang makin kokoh di posisi dua besar. Bahkan peluang juara umum masih terbuka, karena ada beberapa cabang yang melampaui target awal. Kita optimistis bisa finis di papan atas,” tutup Baihaqi.(mit)