Sudutkota.id – Di tengah tantangan ekonomi dan persaingan kerja yang semakin ketat, SB Barber School di Turen, Kabupaten Malang, hadir sebagai solusi bagi para pemuda yang belum memiliki pekerjaan maupun keahlian. Sekolah kursus ini berkomitmen memberdayakan anak-anak muda agar memiliki keterampilan praktis di bidang jasa cukur rambut.
“Tujuan awal kami adalah membantu pemuda-pemuda yang belum mendapatkan pekerjaan agar punya keahlian yang bisa langsung dipakai,” ujar Farid Yusoli, pemilik SBS (Subur Barber School), Rabu (6/8/2025).
Tak hanya fokus pada pelatihan, SB Barber School juga membuka kesempatan bagi peserta kurang mampu dengan bantuan dari para donatur. Bantuan ini dapat digunakan untuk membiayai pelatihan bagi mereka yang memiliki semangat belajar tinggi namun terkendala biaya.
“Kalau ada yang pengin belajar tapi dananya belum cukup, kami arahkan bantuan donatur ke situ. Yang penting niatnya kuat,” tegas Farid.
Program kursus ini juga menawarkan sistem pembayaran yang ringan. Peserta cukup membayar DP Rp. 1 Juta di awal, dan sisanya sebesar Rp. 4 Juta bisa dibayarkan setelah mereka bekerja.
“Empat juta sisanya bisa dibayar setelah kerja. Jadi tidak ada alasan untuk tidak belajar karena tidak punya uang,” jelas Farid.
Farid menjelaskan bahwa para lulusan SB Barber School sangat dibutuhkan oleh banyak barbershop di berbagai kota besar seperti Malang, Surabaya, Batam, hingga Kalimantan. Bahkan, kebutuhan akan kapster baru terus berdatangan setiap harinya.
“Baru lulus saja sudah banyak yang langsung ditarik kerja. Di Batam sekarang saja butuh sembilan orang,” ungkap Farid.
Tak hanya soal pelatihan, SB Barber School juga menjalin kontrak kerja sama dengan para pemilik barbershop. Para peserta akan magang hingga mahir dan selanjutnya disalurkan ke tempat kerja dengan sistem tanggung jawab bersama.
“Kalau siswa kami keluar sebelum kontrak selesai, kami yang gantiin. Jadi kami betul-betul jamin SDM yang kami hasilkan,” kata Farid menutup perbincangan.(ris)