Sudutkota.id – Upaya Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Malang, menekan angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Malang kini tidak hanya menyasar pengendara dewasa, tetapi juga anak-anak sekolah dasar.
Untuk itu, Satlantas Polres Malang menggencarkan edukasi keselamatan berkendara selama Operasi Zebra Semeru 2025 dengan menyasar pelajar di berbagai wilayah pendidikan.
“Edukasi harus dimulai sejak sekolah dasar agar kesadaran keselamatan tumbuh lebih awal,” ujar Kasat Lantas Polres Malang, AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska.
Pada Jumat (28/11/2025), penyuluhan digelar di SDN Panggungrejo 2, Kecamatan Kepanjen. Petugas Unit Kamsel memberikan pembelajaran interaktif mengenai rambu-rambu lalu lintas dan aturan dasar berkendara, disampaikan dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami oleh anak-anak.
“Kami ingin mereka mengenal rambu-rambu lalu lintas sejak kecil,” ucapnya.
Tidak hanya materi teoritis, para siswa juga mendapatkan praktik langsung cara menyeberang jalan yang benar. Kegiatan tersebut menjadi bagian penting karena banyak pelajar yang berangkat dan pulang sekolah melewati jalur ramai kendaraan.
“Praktik ini bertujuan membentuk kebiasaan aman saat beraktivitas di jalan raya,” tegas AKP Chelvin.
Satlantas juga memberikan penekanan mengenai pentingnya penggunaan helm berstandar SNI bagi anak-anak yang diantar atau mengendarai sepeda motor bersama orang tuanya. Hal ini disampaikan mengingat masih banyak ditemui pelajar yang tidak menggunakan perlindungan kepala saat berangkat sekolah.
“Keselamatan anak di jalan bukan pilihan, melainkan kewajiban,” tuturnya.
Program edukasi ini mendapat sambutan antusias dari para siswa karena disampaikan secara komunikatif dan disertai permainan edukatif. Satlantas berharap pendekatan seperti ini dapat membuat materi keselamatan lalu lintas terasa menyenangkan dan mudah diingat.
“Semakin menarik penyampaian, semakin mudah kebiasaan tertib terbentuk,” kata AKP Chelvin.
Selama Operasi Zebra Semeru 2025, Satlantas Polres Malang menjadwalkan edukasi serupa di banyak sekolah dasar di berbagai kecamatan. Langkah ini diyakini memiliki dampak jangka panjang karena tertib berlalu lintas tidak hanya dibangun melalui penindakan, tetapi juga melalui pembinaan sejak dini
“Mencegah pelanggaran jauh lebih efektif daripada menindak pelanggaran,” ungkapnya.
AKP Chelvin memastikan Satlantas Polres Malang tidak akan berhenti hanya di masa operasi ini, melainkan terus mengembangkan program pembelajaran keselamatan jalan untuk anak-anak. Ia berharap kebiasaan tertib lalu lintas yang ditanamkan sejak dini menjadi karakter kuat ketika mereka dewasa nanti.
“Kami ingin membentuk generasi yang sadar keselamatan dan disiplin berkendara sepanjang hidupnya,” pungkasnya.
