Sudutkota.id – Aksi pelemparan terhadap bus yang membawa rombongan pemain Persik Kediri usai laga kontra Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu malam (11/5/2025), berbuntut panjang. Polres Malang kini tengah memburu pelaku pelemparan yang diduga dilakukan oleh oknum suporter.
Insiden terjadi saat bus tim Persik hendak meninggalkan kawasan stadion sekitar pukul 21.30 WIB. Dalam perjalanan keluar menuju arah Kepanjen, bus dilempari batu oleh sekelompok orang tak dikenal. Akibatnya, kaca bagian samping bus pecah dan beberapa pemain serta ofisial dilaporkan mengalami trauma meskipun tidak ada korban luka serius.
Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo menyatakan, pihaknya telah melakukan langkah penyelidikan awal dan berkomitmen untuk mengusut tuntas insiden yang mencoreng semangat sportivitas sepak bola nasional tersebut.
“Kami sudah menurunkan tim identifikasi dan menyisir area tempat kejadian. Beberapa rekaman CCTV sedang kami telusuri, dan sejumlah saksi juga mulai kami mintai keterangan,” ujar AKBP Danang kepada awak media, Senin pagi (12/5/2025).
Menurut Danang, pihaknya tidak akan segan menindak tegas siapapun yang terbukti terlibat dalam aksi pelemparan tersebut. Ia menegaskan bahwa keamanan tim tamu adalah tanggung jawab bersama dan harus dijamin sepenuhnya.
“Kami mengimbau masyarakat, khususnya suporter, untuk tetap menjaga sportivitas. Tindakan anarkis hanya akan merusak citra sepak bola kita,” tegasnya.
Sementara itu, manajemen Persik Kediri mengaku kecewa atas kejadian yang menimpa timnya. Dalam keterangan resminya, pihak klub meminta kepastian keamanan setiap kali tim bertanding di laga tandang.
“Kami berharap ada tindakan nyata dari aparat keamanan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” tulis manajemen Persik dalam pernyataannya.
PSSI juga turut memantau kasus ini dan sedang mengumpulkan laporan dari berbagai pihak, termasuk panitia pelaksana pertandingan. Tidak menutup kemungkinan, sanksi akan diberikan bila ditemukan kelalaian dalam sistem pengamanan.
Polres Malang membuka kanal aduan bagi warga yang memiliki informasi terkait pelaku pelemparan. Hingga berita ini diturunkan, upaya pengejaran terhadap pelaku masih terus dilakukan.(mit)