Sudutkota.id – Suasana mencekam menyelimuti kebun tebu di Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Senin (13/10/2025) malam. Warga dikejutkan oleh penemuan gundukan tanah tak biasa di tengah area kebun yang ternyata menyimpan jasad seorang perempuan dengan kondisi mengenaskan.
“Benar, kami menemukan jasad perempuan yang sebagian tubuhnya terbakar,” ujar Kasatreskrim Polres Malang, AKP Muchammad Nur, Selasa (14/10/2025).
Penemuan itu bermula saat warga mencurigai adanya bau menyengat dan bentuk tanah yang tampak baru digali. Setelah laporan diterima sekitar pukul 20.30 WIB, petugas gabungan dari Satreskrim Polres Malang dan Polsek Sumbermanjing Wetan langsung menuju lokasi.
“Petugas segera melakukan olah tempat kejadian perkara dan menemukan jasad korban terkubur di dalam selokan,” kata AKP Muchammad Nur.
Kondisi korban membuat proses identifikasi tidak mudah. Bagian tubuh yang terbakar menyulitkan tim Inafis untuk mengenali ciri-ciri fisik secara langsung. Polisi pun bekerja sama dengan tim medis RSUD Saiful Anwar Malang untuk melakukan autopsi.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan medis untuk memastikan identitas dan penyebab kematian korban,” ucapnya.
Hingga kini, dugaan kuat mengarah pada tindak pidana pembunuhan. Polisi menduga pelaku berusaha menghilangkan jejak dengan cara membakar dan mengubur korban di area terpencil tersebut.
“Dugaan sementara memang ke arah pembunuhan, tetapi kami tetap menunggu hasil laboratorium dan autopsi untuk memperkuat bukti,” jelas AKP Muchammad Nur.
Dalam penyelidikan awal, tim kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, termasuk sisa bahan bakar dan pakaian korban. Polisi juga memeriksa beberapa saksi yang diduga mengetahui aktivitas mencurigakan di sekitar kebun sebelum kejadian.
“Kami sudah memeriksa beberapa warga sekitar yang pertama kali mencium bau dan melihat gundukan tanah,” tutur AKP Muchammad Nur.
Kasatreskrim itu menegaskan, pihaknya bergerak cepat untuk mengungkap misteri di balik kematian perempuan tersebut. Ia memastikan, proses penyelidikan dilakukan dengan hati-hati dan profesional agar tidak ada informasi yang terlewat.
“Tim kami bekerja siang dan malam untuk mengumpulkan petunjuk sekecil apa pun,” tegasnya.
Meski belum ada hasil pasti dari identifikasi korban, polisi berkomitmen memberikan perkembangan secara transparan kepada masyarakat.
“Kami ingin publik tahu bahwa kepolisian bekerja maksimal untuk menuntaskan kasus ini,” tandas AKP Muchammad Nur.
