Sudutkota.id – Kota Malang mencatat sejarah baru bagi dunia olahraga di ajang Top 9 Jawa Timur, tim Hapkido Kota Malang secara mengejutkan menggila di arena, enam medali emas disapu bersih hanya dalam sehari!
Ajang ini bukan turnamen biasa. Top 9 Jatim adalah kasta tertinggi kompetisi daerah di Jawa Timur, hanya mempertemukan sembilan kontingen terbaik dari ajang Porprov sebelumnya. Tekanan mental, kualitas lawan, dan gengsi daerah di sini setara “Liga Champions-nya olahraga daerah”.
Namun alih-alih gugup, para atlet Hapkido Malang justru tampil penuh keberanian. Mereka melampaui semua ekspektasi bahkan dari pemerintah kotanya sendiri.
“Luar biasa perjuangannya. Ini pertandingan pertama kami di level Top 9, dan anak-anak langsung menjawab dengan semangat luar biasa. Target awal kami tiga emas, tapi sekarang sudah enam. Besok mereka masih bertanding, mudah-mudahan bisa bertambah,” kata Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, dengan wajah penuh semangat.
Prestasi mencolok ini langsung dibalas dengan apresiasi nyata. Pemkot Malang memberikan bonus mentas Rp10 juta per medali emas, langsung ditransfer ke rekening atlet, tanpa seremoni panjang.
“Bonus mentas dari Pusuk Kota Malang. Tanpa janji-janji, langsung cair,” ucap Wahyu sambil tersenyum bangga.
“Kami ingin ini jadi penyemangat juga bagi atlet dari cabang lain.” sambungnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Malang, Baihaqi, menyebut enam nomor yang berhasil membawa pulang emas:
Yogi Afdel Saputra – Nomor: Individual Hyung Putra
– Ngaisatun Solikah – Individual Hyung Putri
– Racka Agustian Suryanto & Ricky Agustian – – Suryanto – Hosinsul Berpasangan Putra
– Ngaisatun Solikah & Widy Ulung Setya Mukti – Hosinsul Berpasangan Putri
– I Gusti Ayu Putu Jessica F D & Widy Ulung – – – Setya Mukti – Hosinsul Gaya Bebas
Krisna Adi Saputra – Nakbop (High Jump) Putra
“Mereka ini bukan cuma kuat secara fisik, tapi juga tangguh secara mental. Mereka berlatih dalam senyap, sekarang bersinar di puncak,” ujar Baihaqi. “Dan ini belum selesai. Masih ada potensi medali lagi.
Kemenangan besar ini diyakini menjadi awal dari babak baru olahraga Kota Malang. Di tengah ketatnya persaingan antar-daerah di Jawa Timur, keberhasilan Hapkido memborong emas memberi sinyal kuat bahwa Kota Malang tak sekadar ikut bersaing tapi siap memimpin.
Wali Kota Wahyu bahkan menyebut capaian ini sebagai pemantik semangat kolektif, tak hanya di bidang olahraga, tapi juga dalam membangun kepercayaan diri generasi muda.
“Kita butuh energi positif seperti ini. Atlet muda yang berprestasi, disiplin, dan mampu mengangkat nama daerahnya. Ini bukan soal medali saja. Ini soal harapan. Dan hari ini, mereka telah memberikannya kepada Kota Malang,” pungkas Wahyu.(mit)
