Sudutkota.id– Cabang olahraga berkuda, khususnya nomor horseback archery (HBA) kembali menjadi lumbung prestasi bagi Kota Malang dalam gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX/2025.
Sepanjang tiga hari pertandingan mulai tanggal 27 hingga 29 Juni, atlet-atlet berkuda Kota Malang tak henti mengukir sejarah dengan panen medali dari berbagai nomor.
“Alhamdulillah, anak-anak tampil luar biasa. Mereka bukan hanya mengalahkan lawan, tapi juga rasa gugup dan medan yang menantang. Ini benar-benar capaian yang kami syukuri,” ujar Agus Susanto, anggota Satgas KONI Kota Malang pada Minggu (29/06/2025).
Masih kata Agus, pada hari pertama, Jumat (27/6) Kota Malang langsung tancap gas lewat nomor HBA, emas nomor Fast Shooting Putra atas nama Omar El Farooq Putra Alleut, emas nomor Dynamic Shooting Putri atas nama Wardah El Jannah El Maulidah Putri Alleut, perak nomor Fast Shooting Putri atas nama Abida Rahmaniyah Yusuf dan perak nomor Dynamic Shooting Putra atas nama Abdurrahman
Lalu, di hari Sabtu (28/6) , giliran nomor circle dan circular track menambah pundi-pundi medali:
“Mendali emas kelas Circular track putra Kara Indonesia diperoleh atlit bernama Omar El Farooq Putra Alleut, untuk mendali perak kelas Circle 40D putri , diperoleh Aqila Fatiyah Elhaq dan medali perak Circular Track Putra diperoleh Abdurahman,” jelasnya
Memasuki hari ketiga, Minggu (29/6), dominasi anak-anak Kota Malang kian nyata.
“Alhamdulillah perolehan medali Team HBA Berkuda Memanah Kota Malang bertambah lagi yakni mendali emas nomor Persada Nusa diperoleh Daniel Azmi Muhammad, perak nomor Double shoot Putra, diperoleh Daniel Azmi Muhammad, perak nomor Triple Shoot Putri diperoleh Aqilah Fatiyah dan perunggu nomor Tripel Shoot Putra diperoleh Ahmad Fairuz Zaky Aufa,” sambung Agus.
Hingga Minggu sore, total medali yang dikumpulkan tim HBA Pordasi Kota Malang mencapai 5 emas, 6 perak, dan 1 perunggu.
“Masih tersisa pertandingan dari nomor equestrian dressage dan show jumping yang akan berlangsung mulai 30 Juni hingga 3 Juli 2025 di lokasi yang sama.” tuturnya.
Ketua Pordasi Kota Malang, Efril Maulana, mengakui pihaknya sejak awal memang membidik 8 medali emas dari seluruh rangkaian Porprov.
“Dua dari nomor equestrian, enam dari horseback archery. Untuk pacuan tidak kami targetkan, tapi tetap kami siapkan atlet. Alhamdulillah, progres saat ini sangat sesuai harapan,” ungkap Efril dengan mata berkaca-kaca.
Tahun ini, Kota Malang menurunkan 21 atlet berkuda, terbanyak sepanjang keikutsertaan mereka. Dibanding Porprov VIII di Sidoarjo 2023, debut mereka di ajang ini , peningkatan cukup signifikan, bukan hanya jumlah atlet, tapi juga jumlah nomor yang diikuti.
Sejak awal 2025, persiapan dilakukan secara menyeluruh. Tak hanya latihan teknik dan stamina, tapi juga pembenahan infrastruktur. Venue PJRS Lawang, yang juga menjadi markas latihan tim, direnovasi total.
“Kandang kami ganti dari bambu ke besi. Biar kuat, aman, dan nyaman, baik untuk kudanya maupun penunggangnya,” tutur Efril.
Tak kalah penting adalah aspek mental dan kerja sama antara atlet dan hewan tunggangannya.
“Kami latih mereka bukan hanya menunggang kuda dan menarik busur, tapi bagaimana menyatu dengan hewan, menjaga fokus, dan tidak grogi saat tampil. Itu yang paling menantang,” pungkasnya (mit)
