Sudutkota.id – Terik matahari tak menyurutkan semangat ratusan atlet pelajar yang berkumpul di halaman Pangkalan TNI AL (Lanal) Malang, Rabu (11/6/2025).
Seruan yel-yel menggema lantang, membelah udara pagi di Jalan Yos Sudarso No. 14, Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Di sinilah semangat kolektif Kota Malang untuk menatap ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX/2025 mulai dipanaskan.
Kegiatan bertajuk Character Building Kontingen Kota Malang ini bukan sekadar seremoni. Ia menjadi momentum awal dalam membangun fondasi mental, kekompakan, dan karakter juang para atlet muda. 1.142 atlet pelajar dari berbagai cabang olahraga hadir dalam kegiatan ini, sebagai bentuk keseriusan Kota Malang menatap pesta olahraga pelajar terbesar di Jatim.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat turun langsung ke lapangan. Ia berdiri sejajar bersama para atlet, pelatih, dan jajaran OPD. Dalam sambutannya, Wahyu menegaskan pentingnya kebersamaan dan tanggung jawab moral seluruh pihak terhadap perjuangan para atlet.
“Kita ini satu nasib, satu tanggungan. Kalau saat latihan saya sempat hadir, maka Insya Allah saat pertandingan saya pun akan datang. Ini bukan sekadar urusan prestasi, tapi soal harga diri kota,” tegasnya, disambut tepuk tangan panjang dari peserta.
Menurut Wahyu, Porprov bukan agenda satu-dua instansi, melainkan gerakan bersama. Setiap OPD, lanjutnya, harus menjadi motor penyemangat, bukan sekadar penonton.
Pemilihan Lanal Malang sebagai lokasi kegiatan pun bukan tanpa alasan. Lanal menjadi simbol kedisiplinan, keteguhan, dan loyalitas. Tiga nilai itu yang coba ditanamkan kepada para atlet sebelum mereka turun bertanding.
Komandan Lanal Malang Kolonel Laut (P) Agus turut hadir menyambut para atlet. Dukungan dari institusi militer ini menunjukkan kolaborasi lintas sektor demi pembinaan karakter generasi muda yang tangguh.
“Lanal ini tempat pembinaan mental dan fisik. Nilai-nilai loyalitas, keberanian, kekompakan, harus menjiwai atlet-atlet kita. Itu yang kami harap bisa mereka bawa ke lapangan nanti,” kata Baihaqi, Kepala Disporapar Kota Malang sekaligus inisiator kegiatan.
Menurut Baihaqi, character building ini adalah tahap krusial dalam pembentukan kontingen yang tidak hanya andal secara teknik, tapi kokoh secara mental.
Ia menyebut kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari berbagai institusi, termasuk DPRD dan Lanal untuk memberikan materi psikologis, strategi tim, dan manajemen tekanan pertandingan.
“Tahun lalu target kita tiga emas, ternyata bisa meraih delapan. Itu bukan kebetulan. Itu karena semangat dan mentalitas yang kami bangun. Tahun ini, kita tidak boleh sekadar ikut. Kita harus bersaing. Kita harus juara,” tegas Baihaqi.
Meski sebagian atlet absen karena ujian, skripsi, atau bimbingan akademik, perwakilan dari semua cabor hadir dan menunjukkan antusiasme tinggi. Mereka sadar, ajang seperti ini bukan sekadar panggung olahraga, tapi ruang pembuktian harga diri sebagai wakil daerah.
Kegiatan ini ditutup dengan penampilan para atlet berprestasi yang telah mengharumkan nama Kota Malang di level regional dan nasional.
Bagi para peserta muda, ini menjadi bukti nyata bahwa kerja keras, karakter, dan kebersamaan bisa membawa mereka pada pencapaian luar biasa.
Dengan pembinaan berlapis dari segi fisik, teknik, hingga mentalitas, kontingen Kota Malang siap melangkah ke medan Porprov IX Jawa Timur dengan semangat yang menyala.
“Yang bertanding di lapangan itu bukan cuma atlet. Tapi semangat seluruh warga Kota Malang. Kita gas pol! Jangan kasih kendor!” tutup Wali Kota Wahyu Hidayat, penuh keyakinan.(mit)
