Sudutkota.id – Semangat kebersamaan antara TNI dan masyarakat kembali bergema di wilayah Kecamatan Sukun, Kota Malang. Sejak pagi, Rabu (15/10/2025), anggota TNI bersama warga dari dua kelurahan melaksanakan Karya Bakti Pembangunan Jembatan Perintis jenis jembatan gantung yang menghubungkan RW 09 Kelurahan Tanjungrejo dan RW 08 Kelurahan Bandulan.
Pembangunan jembatan ini berlangsung di RT 05 RW 08 Kelurahan Bandulan, dengan panjang mencapai 35 meter dan lebar 1,25 meter. Jembatan tersebut melintasi aliran sungai yang selama ini menjadi pembatas aktivitas warga dua kelurahan. Kehadiran jembatan ini nantinya diharapkan mampu mempercepat mobilitas warga dalam kegiatan ekonomi, pendidikan, maupun sosial.
Kegiatan karya bakti hari ke-8 ini melibatkan 12 personel gabungan, terdiri atas lima anggota TNI dari Koramil 01, 04, dan 05 Kodim 0833/Kota Malang, Babinsa Bandulan Serka Ludi Iswanto, Babinsa Tanjungrejo, delapan anggota Vertical Rescue Indonesia yang dipimpin Anom Sureja, serta puluhan warga sekitar yang ikut membantu di lapangan.
Fokus pekerjaan hari ini adalah pemasangan tiang tali pancang sebagai bagian dari struktur utama penopang jembatan gantung. Berdasarkan laporan dari lapangan, progres pembangunan sudah mencapai 20 persen, dengan target penyelesaian dalam waktu beberapa pekan ke depan.
Komandan Kodim 0833/Kota Malang, Letkol Inf Dedy Aziz, mengapresiasi semangat kebersamaan seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, pembangunan jembatan ini merupakan bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat.
“Jembatan ini bukan sekadar infrastruktur penghubung, tapi simbol gotong royong antara TNI, pemerintah, dan masyarakat. Kita ingin menunjukkan bahwa TNI hadir tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga membantu mempercepat pembangunan wilayah,” ujar Dandim Dedy Aziz.
Ia menambahkan, pembangunan jembatan tersebut dikerjakan secara swadaya dengan dukungan tenaga dari TNI, masyarakat, dan tim Vertical Rescue, sementara kebutuhan material dipenuhi melalui bantuan sukarela dari warga serta dukungan pemerintah kelurahan dan kecamatan.
“Anggarannya bukan proyek besar. Ini murni hasil kerja sama dan gotong royong. Semangat seperti inilah yang harus terus dijaga karena manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” lanjutnya.
Sementara itu, Babinsa Bandulan Serka Ludi Iswanto menuturkan, kehadiran TNI di lapangan bukan hanya untuk membantu pekerjaan fisik, tetapi juga memberikan motivasi kepada warga agar ikut terlibat.
“Kami ingin masyarakat merasakan bahwa pembangunan ini adalah milik bersama. Kalau jembatan ini selesai, bukan hanya menghubungkan dua kelurahan, tapi juga mempererat hubungan sosial antarwarga,” ujarnya.
Salah satu warga RW 09 Tanjungrejo mengaku sangat bersyukur dengan adanya pembangunan jembatan tersebut.
“Selama ini kalau mau ke wilayah Bandulan harus memutar cukup jauh. Kalau jembatan ini jadi, anak-anak sekolah dan warga yang kerja bisa lebih cepat lewat sini,” ungkapnya.
Hingga hari kedelapan pelaksanaan, seluruh kegiatan berjalan tertib, aman, dan penuh semangat kebersamaan. Gotong royong yang tercipta di lokasi menjadi cerminan nyata sinergi antara aparat TNI dan masyarakat dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah perkotaan.